Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Komposer Musik Gereja Yulius Panon Ditemukan di Bengawan Solo, Manajer Ungkap Kebiasaannya

Yulius Panon Pratomo, komposer musik gereja ditemukan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Manajer ungkap kebiasaannya.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jenazah Komposer Musik Gereja Yulius Panon Ditemukan di Bengawan Solo, Manajer Ungkap Kebiasaannya
TribunSolo.com/Istimewa
Yulius Ponan Pratomo, seorang pencipta lagu rohani asal Yogyakarta yang viral dikabarkan hilang dan petugas mengevakuasi jenazahnya di aliran Bengawan Solo di Desa Sidodadi, Kec Masaran, Kab Sragen, Senin (24/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari komposer musik gereja, Yulius Panon Pratomo.

Sempat dilaporkan hilang, kini Yulius Panon Pratomo ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah seniman religi asal Yogyakarta itu ditemukan di Bengawan Solo, tepatnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen pada Senin (24/5/2021).

Setelah diinapkan semalam di kamar jenazah RS RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Kabupaten Sragen, kini jenazah dipindahkan ke RSUD Dr Moewardi, Kota Solo guna dilakukan autopsi.

Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi

Melalui informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono membenarkan penemuan jenazah di aliran sungai.

"Iya benar, ada laporan masuk pukul 12.29 WIB," ungkap Sugeng.

Hingga kini, penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam proses identifikasi pihak kepolisian.

BERITA TERKAIT

Kebiasaan Yulius

Yulius Ponan Pratomo adalah seorang pencipta lagu rohani asal Yogyakarta.

Ia dikenal sebagai seorang komposer musik gereja dan pelatih paduan suara.

Manajer Rumah Musik Nafsigira, Antonia Filicia Esa Rindi alias Esa mengatakan, Yulius memiliki kebiasaan yang cukup unik.

Yulius biasanya membutuhkan tempat untuk menenangkan diri ketika akan mengerjakan atau mencari inspirasi dalam membuat karya-karyanya.

"(Ya) biasanya mencari tempat untuk menyendiri," tutur Esa, Senin (24/5/2021).

Esa mengatakan, ketika Yulius ingin pergi ke suatu tempat, biasanya Yulius akan memberi kabar kepadanya.

Sebagai manajer, Esa biasanya akan mengirimkan makanan atau barang yang Yulius butuhkan saat sedang mencari inspirasi di suatu tempat.

"Kalau pergi pasti ngabari, nanti kita kirimkan makan atau barang yang ia butuhkan," jelas Esa.

Selain kebiasaannya yang menyendiri, Yulius juga memiliki kebisaan lain, yakni dirinya cepat tidur.

Sehingga saat Yulius dikabarkan hilang, Esa sempat menduga jika Yulius ketiduran di suatu tempat.

"Beliau cepat tidur, sempat kita perkiraan kalau ia ketiduran di suatu tempat saat hilangnya," jelasnya.

Namun, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 1x24 jam, Yulius tak kunjung ditemukan.

Esa lantas berpikir, jika hal ini sangat tidak wajar.

Iamenambahkan, hilangnya Yulius tak seperti kebiasaanya saat akan melakukan perenungan atau mencari inspirasi.

"Kalau tidur enggak mungkin, kita sudah mencarinya sampai sekarang belum ada kabar," terang Esa.

Setelah mendapatkan surat kuasa dari pihak keluarga Yulius, Esa lantas melaporkan hilangnya Yulius ke polisi.

"Surat kuasa baru saya dapatnya pihak keluarga untuk melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.

Esa menjelaskan terakhir bertemu Yulius sebelum istirahat di tempat penginapan di Solo.

"Sekitar pukul 00.30 WIB para rekan Nafsigira akan beristirahat, Mas Yulius masih mengoperasikan laptopnya," jelasnya Esa.

Barulah sekitar pukul 04.00 WIB, Esa menyadari tak melihat keberadaan komposer musik Gereja tersebut.

"Bangun tidur saya cek, beliau sudah enggak di kamar, keadaan lantop masih menyala dan WhatsApp terakhir dilihat sekitar pukul 02.00 WIB," jelasnya.

Hilangnya Yulius membuat seluruh tim Nafsigira termasuk Esa mencari keberadaannya.

"Minggu pagi kita mencari di Solo Baru, Goa Maria, Taman Doa Alpha Omega, Kleco, Purbayan, Pasar Gede karena kita tau beliau bukan orang Solo jadi kita datangi lokasi yang kemungkinan ia hafal," jelasnya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas