Kisah Taryono, Menikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Ditandu dan Diarak Menuju Rumah Mempelai Wanita
Seorang pria bernama Taryono (51) menikah dengan dibiayai satu kampung. Ia ditandu dan diarak menuju rumah mempelai wanita.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Kisah Taryono, Menikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Ditandu dan Diarak Menuju Rumah Mempelai Wanita](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengantin-ditandu-dan-diarak.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Taryono (51), warga Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah sedang berbahagia.
Pasalnya, ia baru saja menikahi pujaan hatinya pada Sabtu (22/5/2021).
Uniknya, pernikahan Taryono tersebut dibiayai oleh satu kampung.
Bahkan, Taryono ditandu dan diarak oleh warga menuju rumah mempelai wanita.
Atas bantuan warga, Taryono hanya mengeluarkan kocek minim untuk menggelar acara pernikahan.
Acara yang digelar terbilang tak sederhana, karena ia diarak keliling pemukiman, lengkap dengan alunan musik tradisional, untuk menuju rumah mempelai wanita.
Perlengkapan pernikahan seperti tenda, busana, serta tata rias pengantin, dan busana para pengiring juga sudah disiapkan warga.
Baca juga: VIRAL Video Pemulung Cilik, Pengunggah Merasa Tertampar, Sosoknya Masih Kecil, tapi Sudah Cari Uang
Tak sampai di situ, warga RW 014 bahkan mempersiapkan tandu H-1 sebelum acara berlangsung.
Saat ditemui Tribunjateng.com di rumah ketua RW 014 Kelurahan Mulyoharjo, Taryono menuturkan, pernikahan yang digelar atas bantuan warga itu, tak kalah dengan hajatan artis beken Rafi Ahmad.
"Wong ya semua endorse atau di sponsori, saya hanya bawa badan," ujarnya pria ramah itu, Selasa (25/5/2021).
Sembari tersenyum lebar, Taryono mengaku kaget kala warga berbondong-bondong membantunya untuk menggelar acara pernikahan.
"Alhamduliah saya bersyukur, di tengah pandemi Covid-19, di mana saya sedang kesulitan warga membantu saya. Jadinya saya bisa ngirit," katanya sembari tertawa.
Lelaki yang bekerja sebagai supir truk itu berujar, istrinya Warniah (48) merupakan tetangga RT sebelah, dan tak butuh waktu lama untuk pendekatan.
"Kalau dihitung cuma dua bulan pendekatan, lalu menikah. Itupun dorongan dari warga. Untuk biaya saya mengeluarkan uang untuk biaya KUA," jelasnya sembari mengucap syukur atas bantuan warga sekitar.