Remaja Berusia 15 Tahun di Kupang Lihat Kakeknya Tewas Dianiaya Hingga Tewas Disabet Parang
Kakeknya ditendang, dicelupkan kepalanya ke dalam air keruh lalu pelaku membacok mnggunakan parang
Editor: Eko Sutriyanto
Meninggalkan kakek dengan secara tidak manusiawi, membuat Darius mengalami trauma yang cukup berat.
Usai kejadian Minggu sore itu, Darius pun memilih hanya berada di rumah dan tidak ke kebun.
Baca juga: Ketua RT di Tebo Jambi Tewas Dibacok Adik Ipar, Korban Sempat Melindungi Anaknya dari Amukan Pelaku
"Saya takut kalau ke kebun, apa lagi kalau ke tempat itu, saya ingat Bai (kakek,red) Bernat," ucapnya.
Informasi yang diperoleh dari warga, usai dibacok, Bai Bernat sempat meminta tolong pada orang lain.
Daniel Fanno, seorang warga yang kebetulan sedang berada di lokasi, sempat memanggil Bai Bernat.
"Saya sempat panggil, dia hanya omong Bai Agus (pelaku) potong saya dan habis itu tidak omong lagi," tuturnya.
Daniel menyebutkan dirinya hanya seorang diri usai kejadian itu, hanya bisa menyaksikan korban BF terbaring dengan penuh luka sabetan hampir disekujur tubuhnya.
Para warga yang datang, kata dia, pun tidak berani menyentuh korban BF karena takut bila terjadi hal lain, apa lagi pihak kepolisian saat itu belum tiba di TKP.
Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dari polres Kupang. Pelaku dijerat dengan pasal 338 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kakek Tewas Persis Didepan Matanya, Darius: Pelaku Tunjuk Parang Ke Saya