Siti Masitoh Ambil Darah Putrinya yang Berceceran Lalu Membasuhkannya ke Wajahnya
Imas tak bersuara sedikit pun setelah direbahkan di kursi dan karena kehabisan banyak darah, Imas pingsan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bidan Imas Mulyani (40) tewas akibat ditusuk suaminya sendiri, Senin (24/5/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Lokasi kejadiannya adalah di tempat praktik Imas di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Ibu Imas, Siti Masitoh telah bercerita kesaksiannya saat kejadian tersebut.
Saat itu, ia melihat darah berceceran di mana-mana dan melihat korban roboh, lalu dibaringkan di kursi.
Dikatakan Siti, Imas tak bersuara sedikit pun setelah direbahkan di kursi dan karena kehabisan banyak darah, Imas pingsan.
Sudah tentu Siti histeris.
Baca juga: Ditemukan Parang di Dekat Mayat Pengusaha Koperasi di Jambi
Ia sempat mengambil darah yang berceceran lalu membasuhkannya ke wajahnya.
Itu dilakukannya lantaran tak kuasa menahan kesedihan anaknya bersimbah darah.
"Saya ambil darah di lantai saya cium dan usapkan sedikit ke muka, darahnya tidak bau amis," ujar Siti kepada Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana yang datang melayat, Selasa (25/5/2021) pagi.
Ayah Imas, Mulyana (71) mengatakan, motor yang digunakan oleh pelaku, KJ, mesinnya ternyata tak dimatikan terlebih dahulu.
Mulyana menduga, aksi pelaku memang sudah direncanakan.
Baca juga: Noda Sperma di Celana Jadi Kunci Terungkapnya Pembunuhan Gadis 16 Tahun, Pelaku Ayah Kandung Korban
Setelah melakukan tindakan keji tersebut, pelaku kabur mengendarai motornya menuju ke Polsek Bojongpicung untuk menyerahkan diri.
"Sepertinya sudah direncanakan oleh pelaku, mesin motornya juga tak dimatikan saat ia menyelinap masuk ke ruang praktik anak saya yang berada di samping," ujar Mulyana.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin sempat melayat ke rumah duka.