Update Penemuan Mayat di Hutan Tuban, Identitasnya Terungkap, Korban Sudah 20 Hari Pergi dari Rumah
Pihak kepolisian terus mendalami terkait kasus penemuan mayat di hutan Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus mendalami terkait kasus penemuan mayat di hutan Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hasilnya mayat berjenis kelamin laki-laki itu berhasil diungkap identitasnya.
"Sudah diketahui identitasnya, setelah kita menemukan mayat tersebut lalu kita informasikan ke medsos," kata Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko saat dikonfirmasi terkait penemuan Mr X, Minggu (23/5/2021).
Totok menjelaskan, mayat tersebut diketahui bernama Masruhin (51) warga Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Menurut keterangan yang didapat, yang bersangkutan ada masalah dengan keluarga dan meninggalkan rumah sekitar 20 harian.
Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi
Kini setelah terungkap sosok Mr X tersebut, jenazah lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
"Sudah diserahkan kepada pihak keluarga, mayat sudah teridentifikasi," bebernya.
Ditambahkan AKP Totok Wijanarko, kondisi mayat sudah tidak utuh bahkan terlihat kerangkanya, diperkirakan sudah meninggal lebih dari 7 hari.
Petugas selanjutnya mengevakuasi mayat tersebut, untuk dibawa ke RSUD Dr R Koesma Tuban.
Saat di lokasi, polisi mengamankan satu buah kaus warna hitam bertuliskan "Stay Clean Stay Active," satu buah celana kolor warna cokelat dan akar pohon panjang 1 meter.
"Sudah dievakuasi, kini identitasnya sudah diketahui dan diserahkan ke pihak keluarga," pungkasnya.
Baca juga: Mayat Sopir Ditemukan di Kamar Kontrakan, Sebelum Tewas Sempat Teriak: Aku Kayaknya Mau Mati
Kejadian Sebelumnya
Warga yang tinggal Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan mayat.
Mayat berjenis kelamin laki-laki saat ditemukan kondisi sudah tidak utuh.