Kronologi Pembunuhan Sadis Guru SD yang Dikenal Pendiam
Seorang guru Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Kabupaten Toba.
Editor: Hasanudin Aco
Di lokasi kejadian, petugas menemukan jejak kaki yang diduga milik pelaku.
Jejak kaki itu ada di dalam rumah yang dihuni Martha Elisabeth Butarbutar.
Selain di dalam rumah, ada juga jejak kaki di areal perswahan.
Kebetulan, rumah yang dihuni Martha Elisabeth Butarbutar ini ada di antara persawahan.
Baca juga: Oknum Guru SD Kepergok Berduaan di Kamar Mandi dengan Anak di Bawah Umur, Ngaku Jatuh Cinta
"Kami masih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan saksi-saksi," kata Nelson.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan puluhan luka tikam di tubuh korban.
Ada 24 luka tikam yang cukup serius pada area vital.
Menurut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, ke 24 luka tikam itu berada di areal kepala hingga tubuh.
Adapun rinciannya 5 luka tusuk di bagian perut, 2 di bagian payudara, 1 di bagian ketiak, 1 lengan kiri, 1 di persendian lengan bahu, 1 di bagian sayap punggung.
Kemudian, 2 luka tikam pada lengan kiri luar, 1 pada pergelangan tangan kiri, 1 punggung kiri, 1 punggung tengah, 1 punggung tengah bawah, 1 bagian leher belakang.
Lalu, 1 luka tikam pada bagian rahang kiri, 2 di bagian pipih cekat daun telinga, 1 di bagian atas telinga kiri, 1 di bagian kepala pada dahi kiri, dan 1 di bagian pergelangan tangan kanan.
"Untuk dugaan rudapaksa dalam kejadian ini, kami masih menunggu hasil laboratorium rumah sakit di Siantar," kata Bungaran.
Dikenal Pendiam
Nanni boru Sitorus, Kepala Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi mengatakan, Martha Elisabeth Butarbutar selama ini mengajar di SD Negeri 173599 Lumban Lobu.