Menyalip Sambil Geber Gas Motor, Pemuda Ini Tewas Dikeroyok, Sempat Dikira Korban Kecelakaan
Seorang pemuda bernama Sudarman (25) dikeroyok dan ditikam hingga tewas diduga karena menyalip sekelompok warga sambil geber-geber gas motor.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Sudarman (25) dikeroyok dan ditikam hingga tewas.
Pengeroyokan itu terjadi diduga karena korban menyalip sekelompok warga sambil geber-geber gas motor.
Awalnya, Sudarman dikira tewas karena kecelakaan. Namun setelah dilakukan penyelidikan, ia ternyata tewas dibunuh.
Korban merupakan warga Desa Suka Menang, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Peristiwa ini terjadi pada 6 Mei 2018 lalu di Jalan lintas Musi Rawas - Sekayu, tepatnya di Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musirawas.
Saat itu, korban melintas di lokasi dan menyalip sepeda motor Rian Hidayat (30) warga Dusun II Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas dan rekan-rekannya.
Sambil menyalip, korban mengejek dengan cara tancap gas dan menggeber-geber gas motornya.
Baca juga: Bocah Berusia 12 Tahun di Banyumas Tewas Diduga Akibat Kecanduan Bermain Game Online
Tindakan korban ini membuat Rian Hidayat dan rekan-rekannya jadi emosi, lalu mengejar korban.
Setelah berhasil mengejar, Rian Hidayat dan rekan-rekannya diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban.
Aksi pengeroyokan tersebut membuat korban tewas di pinggir jalan diduga akibat luka tusuk benda tajam.
Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan korban tewas diketahui setelah kakak korban bernama Herdi mendapat kabar bahwa adiknya tewas di pinggir jalan karena kecelakaan.
Namun saat dia mendatangi lokasi, ternyata diketahui adiknya tersebut meninggal karena dibunuh orang dengan luka tusuk di tubuhnya.
"Awalnya, diduga korban tewas akibat kecelakaan. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata korban tewas akibat dibunuh. Selanjutnya anggota melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku," kata AKBP Efrannedy, Rabu (26/5/2021).