Sudah 2 Pekan Misteri Lubang di Kaca Toko Bangkalan Belum Terungkap, Benarkan Karena Penembakan ?
Misteri lubang di sebuah toko di Bangkalan belum menemukan titik terang, informasi yang beredar di masyarakat itu dari letusan senjata api.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Masyarakat di sekitar Toko Al Ummah, Jalan Raya Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, dihebohkan dengan lubang menyerupai bekas peluru di kaca toko, Rabu (5/5/2021) sore.
Bahkan, seorang kasir di toko harus dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan karena mengalami luka di pelipis akibat serpihan kaca.
Hingga dua pekan berselang, polisi belum menemukan proyektil yang diduga menyebabkan lubang pada kaca di dekat kasir toko.
Labfor Polda Jatim Diturunkan, Benarkan Karena Penembakan ?
Satreskrim Polres Bangkalan menerjunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim guna menganalisa lubang kaca toko milik anggota DPRD Bangkalan, H Abd Aziz tersebut.
“Setelah kejadian, dua hari dua malam kami mencari proyektil. Karena kabarnya kan ramai ada penembakan, ada lubang," kata Kasareskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo kepada Surya ( grup TribunMadura.com ) di Mapolres Bangkalan, Rabu (19/5/2021).
"Namun kami tidak menemukan (proyektil),” ungkap dia.
Ia menjelaskan, hasil analisa Tim Labfor Polda Jatim menyebutkan, lubang diketahui berbentuk horisontal, memiliki panjang 8 milimeter pada bagian atas-bawah dan pada sisi kanan-kiri sepanjang 13,5 milimeter.
“Kalau peluru, lubangnya kan bulat. Jika berukuran 8 milimeter, semuanya 8 milimeter. Saya mendampingi langsung ketika (Tim Labfor Polda Jatim) menganalisa lobang,” jelas Sigit.
Baca juga: Jadi Eksekutor Penembakan, Oknum DPRD Bangkalan Dijebloskan ke Tahanan, Terancam 20 Tahun Penjara
Keraguan kepolisian bahwa lubang tidak diakibatkan terjarangan peluru juga mengacu pada hasil swab terhadap lubang dengan menggunakan cairan berbahan kimia.
Pengujian tersebut tidak menemukan bekas logam timah ataupun tembaga.
Sigit menerangkan, peluru yang digunakan dari senjata api jenis revolver proyektilnya berbahan timah.
Sedangkan peluru dari senjata api jenis FN proyektilnya berbahan tembaga.
“Kami juga tidak menemukan dari dua bahan itu. Disimpulkan sementara, yang bentur kaca itu bukan proyektil dari senjata api. Namun kami masih menunggu hasil resmi dari labfor,” terangnya.
Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.