Harga Kedelai Melambung Lagi, Perajin Tempe di Jawa Barat Besok Mogok Selama Tiga Hari
Harga kacang kedelai terus melambung, perajin tahu di Bandung kembali mengancam menggelar aksi mogok produksi dan berjualan.
Editor: Hendra Gunawan
![Harga Kedelai Melambung Lagi, Perajin Tempe di Jawa Barat Besok Mogok Selama Tiga Hari](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/salah-seorang-pengrajin-tahu-yang-masih-bertahan-supardi-56-mengaku-usaha.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Harga kacang kedelai terus melambung, perajin tahu di kembali mengancam menggelar aksi mogok produksi dan berjualan.
Pengusaha tahu dan tempe di Jawa Barat akan melakukan aksi mogok produksi dan berjualan akan mereka lakukan selama tiga hari, mulai besok Jumat (28/5/2021) hingga Minggu (30/5/2021).
Aksi digelar sebagai buntut dari terus melambungnya harga kedelai, yang merupakan bahan baku utama selama beberapa minggu terakhir.
Paguyuban produksi tahu se- Jawa Barat berencana menggelar aksi mogok produksi selama tiga hari mulai besok hingga Minggu (30/5/2021).
Seorang pemilik pabrik tahu yang berada di Jalan Purnawarman, Purwakarta, H Adis, mengaku sempat mengikuti rapat bersama pemilik tahu se- Jawa Barat di Bandung.
"Saat rapat (Sabtu 22 Mei 2021) dibahas itu soal mogok produksi selama tiga hari dari Jumat, Sabtu, hingga Minggu," kata Adis Kamis (27/5/2021).
Alasan aksi mogok produksi ini, kata H Adis, lantaran harga kedelai yang semakin melonjak tinggi. H Adis menyebut kenaikan ini sudah terjadi hampir sekitar empat bulan.
"Awalnya itu harga kedelai Rp 700 ribu per kuintal, lalu harga sekarang Rp 1,1 juta tapi bukan tidak mungkin masih akan naik lagi," ujarnya.
![Paguyuban produksi tahu se-Jawa Barat berencana menggelar aksi mogok produksi](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/paguyuban-produksi-tahu-se-jawa-barat-berencana-menggelar-aksi-mogok-produksi.jpg)
Adapun antisipasi biar tidak merugi, lanjut dia, yakni sempat menaikkan harga tahu dari Rp 400 ke Rp 600. Namun, untuk ke depannya dia mengaku tidak tahu apakah akan mengecilkan ukuran tahu atau tidak dari 5 sentimeter ke 4 sentimeter.
"Saya sih berharapnya tidak usah mogok produksi. Pengusaha tempe justru tidak mogok. Baiknya mah kecilkan saja ukuran karena pedagang-pedagang pasar juga akan mengerti," ujarnya.
Dalam sehari, H Adis mengatakan di tempat usaha tahunya ini dapat memproduksi sebanyak empat sampai lima karung tahu dan kemudian dipasarkan ke Pasar Rebo dan Pasar Simpang.
"Untuk dijualnya tahu produksi saya 100 tahu itu harganya Rp 40 ribu. Harga itu untuk mereka yang hendak menjualnya lagi," kata H Adis yang miliki 9 pegawai ini.
Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia ( Kopti ) Bandung, Asep Nurdin, mengaku prihatin dengan terus melambungnya harga kedelai, yang menjadi bahan dasar tahu dan tempe.
Kenaikan harga kedelai, ujarnya, sangat menyulitkan bagi para perajin tahu dan tempe.
Baca juga: Selain Enak, Makan Tempe Punya Manfaat Kesehatan, Baik untuk Jantung