Bakamla RI Kawal Kapal Tanker Iran dan Panama Keluar Wilayah Indonesia
Proses pengawalan dan pemindahan tersebut menggunakan unsur KNP 330 bertolak dari Dermaga 99 Batam
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan unsur KN Pulau Dana-323 pantau Kapal MT Horse yang berbendera Iran dan MT Freya yang berbendera Panama keluar meninggalkan Indonesia di Pelabuhan Batu Ampar pada Jumat (28/5/2021).
Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan pengawalan dan pemantauan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima Surat Perintah pengawalan dan pemindahan terdeportasi terhadap Orang Asing warga negara Iran dan Republik Rakyat Tiongkok segera keluar wilayah Indonesia
Ia mengatakan tim Bakamla yang dipimpin Kapten Ilham turut melaksanakan pengawalan terhadap kedua nahkoda menuju kapal MT Horse dan MT Freya.
Proses pengawalan dan pemindahan tersebut, kata Wisnu, menggunakan unsur KNP 330 bertolak dari Dermaga 99 Batam.
Baca juga: 5 Fakta Suami Bunuh Istri di Batam, Postingan di Facebook hingga Alasan Pelaku
Di atas KNP 330 dilaksanakan penyerahan paspor dari Imigrasi Kota Batam kepada masing-masing nahkoda MT Horse dan MT Freya yang disaksikan oleh perwakilan dari Bakamla RI, Kejaksaan dan KPLP.
Kapal tersebut, lanjut dia, merapat di MT Freya pukul 16.05 WIB.
Disaksikan perwakilan Bakamla RI, Kejaksaan dan KPLP, kata dia, nahkoda MT Freya Chen Yi Qun naik keatas kapal miliknya.
Sambil melambaikan tangan, kata dia, nahkoda Chen Yi Qun menaiki tangga kapal dan mengucapkan terima kasih.
Kemudian, tidak jauh dari MT Freya lego jangkar kapal menuju MT Horse.
Tepat pukul 16.35 WIB, lanjut Wisnu, kapal mulai merapat di MT Horse.
Baca juga: Jembatan Batam-Bintan Jadi Proyek Strategis Nasional, Moeldoko Minta Pemprov Kepri Percepat Izin
Dengan menggunakan crane, nahkoda MT Horse Mehdi Monghasemjahromi naik keatas kapal miliknya.
"Tampak KN Pulau Dana-323 yang dikomandani Letkol Bakamla Hananto Widhi memantau proses pengawalan dan pemindahan kedua nahkoda tersebut.
Pemantauan berlangsung sampai MT Horse dan MT Freya mulai bergerak keluar perairan Batu Ampar hingga keluar wilayah Indonesia.