Pemuda Jogja Tewas Dikeroyok 10 Orang, Begini Keterangan Saksi Mata hingga Firasat Sang Ayah
Waktu itu saksi berinisial Y sempat panik karena melihat korban dikejar-kejar oleh rombongan pelaku yang kebanyakan berusia remaja antara 18-20 tahun
Penulis: Eko Sutriyanto
"Dipukuli terus, ada yang pakai batu sama mirip tongkat gitu.
Saya marahi mereka (pelaku) wis do bubar kabeh (sudah bubar semuanya)," ujarnya.
Saat pelaku membubarkan diri, Y melihat korban tergeletak dengan bersimbah darah di tengah jalan.
Lalu darah itu keluar dari kepala korban bagian belakang, dengan posisi tubuh miring.
"Darah itu keluar dari kepala bagian belakang," ungkapnya.
Saat itu, Y panik dan tak kuasa menahan air matanya.
Baca juga: Empat dari 10 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Ia kemudian menghubungi ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit.
"Saya telfon ambulans.
Satu jam baru datang, dan saat itu ya telepon Polisi juga.
Saat itu korban tak suruh istigfar, sabar, sabar bantuan segera datang," terang dia.
Namun, sayangnya nyawa korban sudah tidak dapat ditolong lagi karena luka yang dialami dibagian kepala menurut Y cukup serius.
"Polisi datang itu korban sudah meninggal.
Sudah gak ada suaranya lagi," ungkapnya.
Dipenuhi Pelayat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.