STIKI Indonesia Gelar Vaksinasi Massal bagi Mahasiswa dan Warga Sekitar
STIKI Indonesia yang merupakan kampus IT di Bali mengajak Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam kegiatan ini.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) menggelar vaksinasi Covid-19 untuk mahasiswa, keluarga mahasiswa dan masyarakat sekitar di Kampus STIKI Indonesia, Panjer, Denpasar pada Sabtu (5/6/2021).
Ketua STIKI Indonesia I Dewa Made Krishna Muku, menjelaskan vaksinasi massal ini merupakan inisiatif pihaknya yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya menghambat penyebaran virus Covid-19.
Karena itu, STIKI Indonesia yang merupakan kampus IT terpopuler di Bali mengajak Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam kegiatan ini.
Baca juga: WHO: Vaksinasi Anak-anak Bukan Prioritas Tinggi di Tengah Kekurangan Pasokan
"Program vaksin massal bagi mahasiswa, keluarga mahasiswa dan masyarakat sekitar kita semua tahu saat akan semakin cepat akan berdampak baik bagi Bali, bagi masyarakat Bali, bagi perekonomian Bali," kata Made Muku, dalam keterangannya, Sabtu (5/6/2021).
Dalam vaksinasi massal yang pertama kali digelar oleh STIKI Indonesia ini, Dewa Muku menjelaskan kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan sama sekali.
Kegiatan ini total diikuti oleh 545 mahasiswa dan keluarga mahasiswa.
Baca juga: Ini Alasan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Anak Tidak Dilakukan Bersamaan dengan Orang Dewasa
Berangkat dari kegiatan yang berjalan lancar ini, Dewa Muku yakin apabila diberi kesempatan maka pihaknya sangat siap kembali menggelar vaksinasi ke seluruh mahasiswa yang berjumlah sekitar 5.000 lebih tersebut.
Salah satu indikasi keberhasilan dari vaksinasi massal ini adalah ketika tidak terjadinya kerumunan saat antri pendaftaran.
Penyebabnya adalah STIKI Indonesia merupakan Kampus berbasis teknologi yang menyediakan komputer dengan program mutakhir sehingga peserta dengan cepat dan mudah saat melakukan pendaftaran. Maka, kerumunan bisa dihindari.
"Kami sangat senang semua berjalan lancar. Kami juga berharap dapat berperan sehingga penyebaran virus dapat ditekan dan bisa dengan segera menggelar kuliah tatap muka," kata Dewa Muku.
Sementara itu, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinkes Provinsi Bali, Ni Wayan Arniti mengapresiasi inisiatif STIKI Indonesia untuk menggelar vaksinasi massal.
Dia mengakui Dinas Kesehatan tidak bisa bergerak sendiri dalam upaya menghambat penyebaran Covid-19.
Maka, pihaknya menyambut dengan baik ajakan STIKI Indonesia untuk menggelar vaksinasi massal.
"Terima kasih kepada seluruh bagian dari STIKI Indonesia, dari segi tempat vaksinasi dan fasilitas juga sudah representatif sebagai tempat ideal untuk menggelar vaksinasi massal," katanya.
Wayan Arniti kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk jangan takut mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dia mengingatkan vaksin aman dan tidak perlu takut vaksin akan berdampak buruk.