Hendak ke Acara Pernikahan, Truk yang Angkut Satu Keluarga Masuk Jurang, 4 Orang Tewas
Kecelakaan maut terjadi di jalan jurusan Ende Boafeo, Desa Nuaja, Kecamatan/Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (7/6/2021).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di jalan jurusan Ende Boafeo, Desa Nuaja, Kecamatan/Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (7/6/2021).
Sebuah truk yang mengangkut satu keluarga masuk ke jurang.
Akibatnya, empat orang tewas dalam insiden tersebut.
Tiga orang meninggal di lokasi kejadian, dan satu orang meninggal di rumah sakit.
Diketahui, rombongan keluarga tersebut hendak mengantar belis (mas kawin) ke acara pernikahan di Wolotolo, Kecamatan Detusoko.
Truk melaju dari arah Desa Wologai itu dan sempat menepi di area turunan ketika hendak berpapasan mobil damtruk yang mengangkut material bangunan dari arah berlawanan.
Namun, ketika truk kayu hendak melintas, badan truk bagian belakang kedua kendaraan tersebut bersenggolan yang menyebabkan truk kayu hilang kendali dan masuk ke dalam kurang yang dalamnnya mencapai kurang lebih 20 meter.
Baca juga: Remaja 14 Tahun di Cianjur Tewas dalam Selokan, Alami Kecelakaan saat Berboncengan dengan Teman
Saksi mata Yakobus Kami warga Desa Wologai menjelaskan kecelakaan terjadi pada pukul 11.45 Wita. Truk kayu Gutara bergerak dari arah Wologai menuju Ende.
Saat di turunan Nuaja KM 24 Jalan Ende-Boafeo, mobil Gutara (truk kayu) berpapasan dengan Sebuah damtruk yang memuat material pekerjaan jalan Ende-Boafeo dari arah berlawanan.
Kondisi jalan yang sempit membuat sopir Gutara atas nama Andi mencoba mengambil posisi sebelah kiri.
Kecelakaan tragis itu dikabarkan merenggut 4 orang korban. Antara lain, 3 orang meninggal di tempat yaitu seorang perempuan dan dua orang laki-laki yang diketahui dua orang warga desa Wologai dan seorang warga desa Mukusaki kecamatan Wewaria.
Sementara seorang warga Boafeo meninggal di Rumah Sakit setelah mendapat perawatan medis. Sementara itu belasan orang yang mengalami luka parah sedang dalam perawatan.
"Kami mau antar belis di Wolotolo. Saya ikut dengan motor dari belakang. Pas di menurun saya liat mobil sempat bersenggolan bagian belakang dan langsung terjungkal. Saat itu ada yang teriak minta tolong. Tapi karena sendiri, saya kembali ke kampung untuk memanggil dan meminta bantuan warga. Saat saya datang disini sudah penuh orang," ujar Yakobus.
Sementara itu Kepala Desa Nuaja, Verigius Da, yang ditemui dilokasi mengatakan, kecelakaan terjadi saat dirinya dan aparat desa sedang rapat.
"Saat itu kami masih rapat. Kami dengar bunyi yang sangat kuat. Saya dan warga langsung kesini untuk membantu upaya evakuasi. Saat kami tiba ada 3 orang yang meninggal sedangkan 17 orang lainnya luka-luka. Yang luka-luka langsung di antar ke puskesmas Ria Raja dan ke Rumah Sakit Ende,’’ujarnya.
Menurut Kepala Desa Nuaja, selain memuat penumpang, mobil naas Gutara juga mengangkut empat ekor hewan untuk hantaran belis.
Baca juga: VIRAL Video Driver Ojol di Solo Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Izin Beli Obat namun Tak Kembali
Saat ini aparat Kepolisuan dari Satuan Lalu Lintas Polres Ende sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu, para korban yang meninggal dunia telah dihantar dan disemayangkan di rumah duka kampung Wologai Desa Wologai.
Kejadian kecelakaan tersebut sempat membuat arus lalu lintas Ende-Boafeo terhambat beberapa jam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat Kepolisian Sektor Ende.
Kapolsek Ende Iptu Markus M. Subang membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
"Teman-teman Lantas sedang ke lokasi untuk olah TKP. Jika ada info detail nanti saya kabarin rekan-rekan pers," kata Iptu Subang.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kronologi Lakalantas di Ende, Satu Keluarga Hendak Antar Belis ke Detusoko, 4 Orang Dikabarkan Tewas