Viral Pria Marah-marah dan Adu Mulut Karena Tak Mau Di-swab di Gerbang Suramadu
Viral sebuah video seorang berkopyah yang menolak melakukan swab test di gerbang Jembatan Suramadu
Editor: Hendra Gunawan
Ganis mengatakan, pria tersebut telah meminta maaf, dan berjanji tidak akan melakukan tindakan reaksioner tersebut.
"Sudah minta maaf setelah diberi penjelasan Kasat Lantas (Polres Pelabuhan Tanjung Perak) yang ada saat itu," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (7/6/2021).
Selain itu, ungkap Ganis, pihaknya juga sempat mendokumentasikan pernyataan pria tersebut yang meminta maaf kepada jajaran petugas gabungan, dalam bentuk file video.
Sekaligus berjanji untuk kembali patuh dengan segala bentuk aturan yang telah diberlakukan oleh petugas ataupun pemangku kebijakan otoritas di tempat manapun dirinya berada.
"Assalamualaikum. Saya minta maaf kepada penjaga pos Covid-19 Surabaya-Madura atas kelakuan saya yang tidak mengenakkan kepada semua anggota-anggota yang ada di pos Covid-19 Surabaya-Madura, dan saya tidak akan mengulangi lagi, terima kasih," ucap pria berkaus hitam itu, dalam video dokumentasi milik Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yang diterima TribunJatim.com
Upaya menekan laju penularan Covid-19 dilakukan dengan screening di titik perbatasan Surabaya-Madura.
Selain di gerbang Jembatan Suramadu, pemerintah daerah juga melakukan penyekatan di Dermaga Ujung Surabaya maupun Dermaga Kamal Bangkalan.
Kedua dermaga ini biasa digunakan warga dari Madura ke Surabaya atau sebaliknya dengan menggunakan feri.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan bahwa penyekatan dilakukan di kedua sisi Dermaga.
Nantinya, bagi pengemudi yang telah melakukan rapid antigen dan dinyatakan negatif akan ditempeli stiker pada kendaraannya. Mereka tak perlu melakukan rapid ulang di titik tujuan.
"Di sana (dermaga Kamal) dites (rapid antigen). Apabila non reaktif, ditempeli stiker," kata Cak Eri di sela memimpin langsung penyekatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Senin (7/6/2021).
Namun, pihaknya juga mengantisipasi bagi warga yang belum rapid antigen namun telah menyebrang ke Dermaga Ujung.
"Misalnya, mungkin ternyata di sana ramai, sehingga dilepas. Kita tetap rapid antigen yang bersangkutan di sini (Dermaga Ujung)," kata Cak Eri.
Selain di Dermaga, penyekatan juga akan terus dilakukan di gerbang Jembatan Suramadu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.