Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak 10 Tahun di Bantul Menangis Saat Jalani Rekonstruksi

Kepolisan menggelar rekonstruksi kasus paket sate beracun yang menewaskan seorang anak pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak 10 Tahun di Bantul Menangis Saat Jalani Rekonstruksi
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
NA, tersangka kasus sate beracun di Bantul, Yogyakarta menjalani rekonstruksi di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021). 

"Ada tambahan adegan yang belum tercover. Namun sudah kami lakukan. Sehingga totalnya 35 adegan. Tambahan adegan itu mulai dari tersangka membeli racun secara online, mencampurkan racun (Kalium Sianida) ke bumbu sate lalu tersangka membuang sisa racun dan juga membuang baju gamis yang dikenakan saat kejadian," urainya.

Dalam rekonstruksi tersebut terdapat 22 adegan yang diperagakan oleh tersangka asal Majalengka, Jawa Barat itu.

Sisanya dilakukan ayah korban, sementara pemeran ibu dan anak-anak keluarga korban diperankan personel Satreskrim Polres Bantul.

Namun saksi lainnya yakni T yang merupakan target dari NA, tidak bisa hadir dalam rekonstruksi tersebut.

"Sebelumnya kami sudah mengundang saksi T dan istrinya. Sudah kami beri undangan dan tidak datang, mungkin lagi ada keperluan sehingga pakai pengganti," kata dia.

Dalam kasus ini, Satreskrim Polres Bantul masih menetapkan NAmenjadi tersangka tunggal.

Baca juga: Aiptu T Ungkap Hubungannya dengan NA, Pengirim Sate Beracun hingga Sosok R Masih Diburu

Sementara sosok R yang disebut-sebut menyarankan Nani untuk memberikan racun pada makanan dan mengirimkan ke target akan ditetapkan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).

Berita Rekomendasi

"R setelah gelar perkara nanti akan ditetapkan sebagai DPO," terangnya.

Diketahui, NA sebelumnya mengirim sate beracun yang ditujukan kepada Tomy warga Kapanewon Kasihan, Bantul, menggunakan jasa ojek online, Minggu 25 April 2021 lalu.

Namun Tomy menolak paket sate tersebut karena merasa tidak kenal dengan pengirimya dan memintan driver ojek online yang mengantarkannya untuk dibawa.

Akhirnya makanan itu disantap Bandiman pengemudi ojek online dan keluarganya.

Nahas, Naba Faiz Prasetya (10) anak dari bandiman meninggal dunia akibat menyantap sate beracun tersebut.

Penulis: Santo Ari

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tersangka Kasus Sate Sianida Jalani Rekonstruksi Sambil Terisak Menangis

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas