Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak 10 Tahun di Bantul Menangis Saat Jalani Rekonstruksi
Kepolisan menggelar rekonstruksi kasus paket sate beracun yang menewaskan seorang anak pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kepolisan menggelar rekonstruksi kasus paket sate beracun yang menewaskan seorang anak pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta.
Reka ulang adegan kejadian tersebut digelar di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021).
Dalam rekonstruksi tersebut tersangka NA (25) memperagakan sebanyak 35 adegan.
Sebelum memperagakan adegan demi adegan, tampak tersangka NA keluar dari ruangan didampingi seorang pria.
Menggunakan kaos tahanan dan rok panjang berwarna merah muda, NA awalnya tampak biasa saja.
Namun, saat berjalan, ia tampak menangis.
Setelah digelar apel pengamanan yang dipimpin langsung kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, NA pun kemudian menjalani rekonstruksi.
Baca juga: Melalui Pengacaranya, Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 10 Tahun di Bantul Minta Maaf
NA terlihat terisak menangis saat melakukan adegan demi adegan dalam rekonstruksi tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi memaklumi apa yang dirasakan tersangka.
Sehingga saat menjalani rekonstruksi, tersangka didampingi polwan.
"Ya mungkin dia tidak biasa di situasi seperti ini, kami maklumi tidak biasa di tempat seperti ini, sehingga terlihat tidak nyaman," ujarnya usai menjalankan rangkaian rekonstruksi.
Namun demikian, rekonstruksi tetap berjalan.
Ayah korban pun turut hadir dalam rekonstruksi tersebut dan rekonstruksi berjalan dengan lancar.
Baca juga: Kasus Sate Beracun, Kompolnas Minta Propam Usut Dugaan Nikah Siri Aiptu T dan NA
Ngadi mengatakan ada sekitar 35 adegan yang ditunjukkan dalam rekonstruksi tersebut, yang awalnya direncanakan hanya 27 adegan.