Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wadah Makan Bergizi Gratis Disebut Mirip Kotak Konsumsi Napi, Begini Reaksi Jubir Kepresidenan

Tidak hanya menu, wadah yang menampung nasi dan lauk pauk Program Makan Bergizi Gratis ( menarik perhatian netizen.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Wadah Makan Bergizi Gratis Disebut Mirip Kotak Konsumsi Napi, Begini Reaksi Jubir Kepresidenan
TRIBUNNEWS.COM/REZA DENI
Suasana di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah memproduksi makanan Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah dinikmati mulai Senin (6/1/2025). Jutaan menu dibagikan.

Tidak hanya menu, wadah yang menampung nasi dan lauk pauk MBG menarik perhatian netizen.

Baca juga: Melihat Produksi Menu Makan Bergizi Gratis di Depok, Masak Ayam Filet dan Sayur Sejak Jam 3 Pagi

Wadah makanan berjenis stainless ini berbentuk persegi, dengan beberapa sekat di dalamnya. 

Terlihat nasi, lauk dan sayur di tempatkan terpisah sesuai sekat di wadahnya.

Penampakan wadah menu MBG ini pun menarik perhatian netizen. 

Warganet beranggapan, wadah makanan bergizi gratis ini seperti warga binaan rumah tahanan atau di dalam penjara.

Juru Bicara Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura sempat tertawa mendengar hal tersebut.

Baca juga: Bocoran Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ini, Ada Chicken Crispy dan Sayuran di Bandung

Berita Rekomendasi


Ia menyatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam pemenuhan makan bergizi gratis sudah melakukan proses panjang.


Terkait hal itu, katanya, justru untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Jakarta.

Pemakaian tempat makan jenis ini agar bisa digunakan berulang kali.

"Dan kami sudah melalui proses uji coba juga. Semoga masyarakat bisa menerima ya dengan wadah yang sudah ada," jelas Prita di SMPN 174 Jakarta, Senin (6/1/2025).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Ujang Komarudin meninjau program Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Ujang Komarudin meninjau program Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (Tribunnews/IBEL)

Prita mengaku, jika netizen mencari-cari kesalahan dari program yang dijakan pemerintah pusat, maka tidak akan ada habisnya.

Ia menegaskan, pemerintah pusat akan fokus menjalankan makanan bergizi gratis dengan mengatur gizi sesuai standard.


"Karena tentunya bahan di masing-masing daerah itu kan ketersediaannya berbeda, misalnya di Jakarta daging ayam, di daerah pelosok mungkin ikan," tegasnya.


Kemudian, Prita memberikan alasan menu berbeda selama 30 hari agar siswa tidak bosan menyantapnya.

Ada sedikit berbeda saat uji coba dengan pelaksanaan serentak hari ini yaitu menu siswa SD dan SMP sama. 

Sedangkan ketika uji coba menu di SD dengan SMP berbeda dengan karena kandungan kalori yang dibutuhkan tidak sama.

"Lagi-lagi ini sudah berdasarkan angka kecukupam gizi yang sudah dihitung dari 1.500 sampai 1.800 kalori," imbuhnya. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas