Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Hamil Terkubur di Septic Tank, Ini Penyebab Kematian Siti Hamidah

Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat wabita yang ditemukan di galian septic tank di Kampar, Riau.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wanita Hamil Terkubur di Septic Tank, Ini Penyebab Kematian Siti Hamidah
tribunpekanbaru/Rizky Armanda
Siti Aminah, Wanita Hamil yang Mayatnya Ditemukan Terkubur di Kampar, Sudah Menghilang Sejak 21 Mei. Foto: Ambulans yang membawa mayat wanita hamil di RS Bhayangkara Polda Riau. 

Karumkit Bhayangkara Pekanbaru Polda Riau, AKBP drg. Agung H. Wijanarko, Sp.BM menerangkan, pihaknya menerima jenazah korban tiba pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

"Diduga korban tindak pidana kejahatan. Kita sudah lakukan autopsi dengan tim RS Bhayangkara dan Forensic Medicolegal," paparnya.

Pada kesempatan berbeda, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto, menyampaikan hasil autopsi dari mayat korban.

"Ini sesuai permintaan penyidik dari Polsek Tapung," ungkapnya.

Diungkapkan Kompol Supriyanto, dari fakta pemeriksaan, ditemukan tubuh korban penuh pasir dan masih menggunakan pakaian.

"Dari fakta pemeriksaan autopsi, kami menemukan adanya suatu indikasi ketidakwajaran terhadap kematiannya," urainya.

"Secara spesifik saya tidak bisa menjelaskan. Yang jelas bahwa dari fakta pemeriksaan kita meyakini adanya suatu dugaan tindak pidana," sambungnya.

Berita Rekomendasi

"Dari hasil pemeriksaan kita temukan ada kekerasan tumpul pada daerah leher,"ucapnya.

"Spesifik saya tidak bisa menjelaskan karena ini nanti sambil menunggu proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Polres Kampar dan Ditreskrimum Polda Riau," sambung dia lagi.

Selanjutnya kata Supriyanto, untuk memastikan terkait informasi korban sedang hamil, pihaknya juga memeriksa rahim korban.

Hasilnya memang benar, ditemukan satu janin dengan berat 440 gram, panjang 15 centimeter, dan perkiraan usia janin dalam kandungan, adalah 24 minggu.

"Jadi dua-duanya (baik korban dan janin) sudah dalam keadaan meninggal," paparnya.

Sementara itu, diperkirakan sebelum ditemukan diautopsi, korban sudah meninggal dunia sekira 8 sampai 21 hari.

"Karena ini di tanah, maka proses pembusukannya jadi melambat. Kalau di udara terbuka, baru biasanya lebih cepat. Karena dia di tanah, sesuai dengan teori yang kita pahami itu sekira 8-21 hari," beber Kompol Supriyanto.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas