Wanita Hamil Tewas Terkubur Dalam Septic Tank di Riau, Ditemukan Bekas Kekerasan Tumpul di Lehernya
Kematian wanita hamil yang jasadnya ditemukan terkubur dalam septic tank di Kabupaten Kampar, Riau hingga kini masih misteri.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KAMPAR - Kematian wanita hamil yang jasadnya ditemukan terkubur dalam septic tank di Kabupaten Kampar, Riau hingga kini masih misteri.
Diketahui sebelumnya jasad Siti Aminah, warga Perumahan Griya Sakti Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar ditemukan tewas terkubur di septic tank.
Diduga kuat, korban tewas dibunuh.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui sudah lama menghilang.
Babinsa Koramil 16/Tapung, Pelda I Ketut Suka, mengungkap masyarakat dan kerabat korban sempat melakukan pencarian terhadap korban yang diduga menghilang waktu itu.
Keberadaan Siti Hamidah tidak diketahui keluarga sejak 21 Mei 2021 lalu.
Ia mengungkapkan jika suami korban yang bernama Alek sempat memberitahukan kepada masyarakat sekitar rumahnya dan kerabat tentang hilangnya Siti Amidah.
Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Pria di Kampar Riau Bunuh Kekasih di Kebun Sawit
"Kita juga sempat mendapat keterangan dari tetangga di komplek Perumahan Griya Sakti bernama Juned bahwa dirinya sempat dimintai tolong oleh suami korban untuk menggali septic tank di depan rumahnya yang diduga mengalami tersumbat," ujarnya.
Ia menceritakan dari keterangan Juned, yang bersangkutan kerja menggali septic tank sedalam 3 meter pada 22 Mei 2021 lalu.
Setelah selesai menggali lubang kemudian Juned diminta Alek untuk membeli nasi, setelah pulang dari membeli nasi Juned melihat lubang yang digalinya sudah ditutup kembali.
"Kita kemarin ikut melakukan penggalian dilokasi dan ditemukan ada mayat korban di dalam galian tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Wanita Hamil Ditemukan Tewas Terkubur, Suami Pernah Suruh Orang Gali Septic Tank, Ini Kronologinya
Sementara itu, tetangga korban, Hamid bercerita bahwa tempat tinggal korban dengan suaminya di Perumahan Griya Sakti Desa Karya Indah merupakan rumah kontrakan.
Suami bersama korban tinggal mengontrak di rumah tersebut.
"Kita sudah lama tidak nampak pemilik rumah tersebut semenjak rumahnya di kontrakkan," ungkapnya.