Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Pembunuh Ibu dan Anak di Kutai Timur Belum Bisa Bicara, Polisi Belum Dapat Informasi Apapun

AH diketahui mendapat luka di bagian leher dan kelamin yang diperkirakan karena benda tajam berupa sebilah parang yang ia bawa saat kejadian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terduga Pembunuh Ibu dan Anak di Kutai Timur Belum Bisa Bicara, Polisi Belum Dapat Informasi Apapun
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Syifa'ul Mirfaqo

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA -  Polisi belum menemukan titik terang kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia.

Suami korban berinisial  AH, berusia kurang lebih 30 Tahun yang tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Perdau RT 002 RW 002 Desa Sepaso Barat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim.

Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi saat dihubungi melalui selular mengungkap bahwa pihaknya masih menunggu kondisi sang suami stabil.

Sudah 14 jam pasca kejadian namun pihak kepolisian masih belum bisa mendapatkan informasi dari terduga pelaku.

Baca juga: Mengungkap Misteri Pembunuhan Wanita Driver Taksi Online, Dilakukan Sindikat Terungkap Lewat GPS

Hal tersebut dikarenakan terdapat luka sayatan di leher yang bersangkutan sehingga tidak dapat berbicara.

Berita Rekomendasi

"Belum bisa kita gali keterangan, karena yang bersangkutan dalam kondisi terluka di bagian leher sehingga tidak bisa bicara," ujarnya, Senin (14/6/2021) pagi pukul 7.45 Wita.

Slamet menjelaskan bahwa usai AH diamankan oleh jamaah masjid di dekat kediamannya.

Pihak Polsek Bengalon langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.

AH diketahui mendapat luka di bagian leher dan kelamin yang diperkirakan karena benda tajam berupa sebilah parang yang ia bawa saat kejadian.

"Diperkirakan terkena parang yang dibawa terduga pelaku.

Tapi belum pasti, ada dugaan juga dia mau melakukan bunuh diri karena luka di leher itu," ucap AKP Slamet Riyadi.

Ia menjelaskan bahwa dari keterangan saksi, pelaku mendatangi masjid yang dekat dengan kediamannya pada Hari Minggu tanggal 13 Juni 2021, sekitar Pukul 19:00 Wita.

Pelaku kemudian menyerang jamaah yang berada di dalam masjid, sehingga jamaah berusaha menenangkan pelaku sambil melapor ke Polsek Bengalon.

Sebagian jamaah lainnya mampir ke rumah pelaku untuk memberitahu keluarga pelaku bahwa pelaku mengamuk di dalam masjid.

Namun para saksi tersebut justru menemukan istri dan anak pelaku dalam keadaan meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Terduga Penganiaya Istri & Anak di Bengalon Terluka di Leher, 14 Jam Usai Kejadian Belum Bisa Bicara

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas