Bunuh Tukang Cendol di Batam, SP Sempat Kabur ke Medan Selama Sebulan
Namun pelariannya yang sudah berlangsung satu bulan itu berakhir setelah keberadaannya tercium oleh polisi.
Editor: Hendra Gunawan
"Nanti setelah sampai di Batam akan kita periksa. Di sana baru kita tahu apa penyebab pelaku beraksi dengan nekat itu," sebut Andri.
Baca juga: Ayah dan Anak Habisi Nyawa Kerabatnya Sendiri Pakai Pisau, Korban Ditusuk di Bagian Rusuk
Sejauh ini, anggota buser Macan Barelang masih berada di Medan bersama.
Diketahui, perburuan tersebut dipimpin langsung Kasat Resrkrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan.
Ditusuk Pisau Dapur
Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Budi Damanik, ditemukan tewas di depan Pasar Samarinda Jodoh Minggu, (9/5/2021) sore.
Pria berusia 42 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah ditusuk menggunakan pisau dapur oleh orang tak dikenal.
OP, seorang saksi mata mengatakan, Budi merupakan warga Kavling Bukit Makmur, RT 02, RW 013, Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar Batam yang kesehariannya membantu istrinya berjualan cendol di sekitar Tos 3000 Nagoya, Batam.
"Almarhum tidak ada kerjaan tetap dan setiap hari hanya mondar mandir di sekitar pasar Tos 3000 ini saja. Dia sesekali membantu istrinya berjualan cendol," kata OP.
Saat peristiwa berdarah itu, OP mengaku sedang berada tidak jauh dari lokasi tersebut.
"Tadi saya sempat melihat pelaku melarikan diri ke arah Top 100 Jodoh, seusai menusuk Budi," lanjutnya.
Suasana di sekitar lokasi kejadian tampak rami.
Mereka terlihat mengelilingi pusat lokasi yang sudah dipasang police line.
Budi yang sudah meninggal dunia menggunaan baju berwarna merah, celana jins berwarna biru tua, mengenakan topi berwarna hitam dan tampak sebuah pisau dapur masih menempel di tulang rusuk bagian kiri.
Warga terlihat kebingungan bahkan sebagian besar terlihat menangis histeris sembari mengeluarkan kata-kata kasian.