Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekerja Migran asal Bandung Muntah Darah Setiap Hari di Malaysia

Akibat sakit yang dideritanya, ia menyerah dan meminta bantuan untuk dipulangkan karena tidak memiliki biaya untuk pulang ke Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pekerja Migran asal Bandung Muntah Darah Setiap Hari di Malaysia
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Wawang Supriatin (53), istri Endik Sopandi saat menunjukkan foto bersama suaminya. Endik sedang sakit di Malaysia dan minta dipulangkan. 

"Bekerja hanya dikasih makan sehari sekali. Itu juga hanya mi, bukan nasi," kata Endik.

Saat melarikan diri itulah, Endik yang tidak memiliki arah dan tujuan hingga akhirnya bertemu dengan seseorang yang mengarahkan untuk pergi ke daerah Johor Baru yang tak lain merupakan lokasi keberadaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Sesampainya di sana, Endik pun hanya berdiam diri karena tidak berani melapor soal kondisinya yang sudah tidak memiliki tujuan.

"Saya tapi enggak berani karena takut. Akhirnya saya nginap semalam di situ," ucapnya.

Baca juga: Kapal yang Bawa 200 Orang Terbalik, Jasad 25 Migran Afrika Ditemukan di Lepas Pantai Yaman

Setelah itu, dia bertemu orang Indonesia, tepatnya orang Jawa yang bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit Pahang.

Dia akhirnya diajak dan ikut bekerja di perkebunan tersebut.

Di tempat kerjanya yang kedua itu, Endik bertahan selama 4,5 tahun meskipun dengan pekerjaan yang berat dan mendapat upah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari.

Berita Rekomendasi

Pekerjaannya yang berat itu menimbulkan dampak buruk pada kesehatannya.

Endik mengalami urat kejepit hingga memaksanya cuti bekerja selama kurang lebih enam bulan.

"Mudah-mudahan ada yang mau menolong. Sekarang saya di Pahang, di perkebunan kelapa sawit. Enggak bisa kerja, hanya terkulai. Kalau ada yang mau menolong, bisa menghubungi di nomor 0196109217," ujar Endik.

Ratusan Pekerja Migran Indonesia asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Senin (3/5). PMI asal Malaysia ini sementara akan menjalani karantina di Rusun Pemerintah Kota Batam sebelum dipulangkan kedaerah asal setelah dinyatakan bebas dari Covid-19. (TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho)
Ratusan Pekerja Migran Indonesia asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Senin (3/5). PMI asal Malaysia ini sementara akan menjalani karantina di Rusun Pemerintah Kota Batam sebelum dipulangkan kedaerah asal setelah dinyatakan bebas dari Covid-19. (TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho) (TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho)

Wawang Supriatin (53), istri Endik Sopandi membenarkan, suaminya saat ini sedang sakit di Malaysia dan terus meminta untuk dipulangkan ke kampung halaman.

"Saya bukan tidak mau bantu untuk memulangkan. Saya enggak punya biaya. mudah-mudahan ada yang membantu," kata Wawang saat ditemui di rumahnya.

Sejak Endik berangkat ke Malaysia, Wawang mengaku, Endik hanya sesekali mengirim uang karena kehidupannya pun cukup sulit.

Kendati demikian, kata Wawang, suaminya sering memberikan kabar terkait kondisi di sana.

"Masih sering komunikasi sama bapak, pinjam handphone punya tetangga, soalnya saya enggak punya (handphone)," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Sedih TKI asal Bandung di Malaysia, Muntah Darah Setiap Hari, Kini Minta Tolong Dipulangkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas