Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Viral RS Penuh karena Covid-19: Kades di Bandung Keliling Cari RS, Pasien di Semarang Menumpuk

Dua kisah viral penuhnya rumah sakit karena Covid-19, ada kades di Bandung keliling cari RS hingga pasien di Semarang menumpuk.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kisah Viral RS Penuh karena Covid-19: Kades di Bandung Keliling Cari RS, Pasien di Semarang Menumpuk
Tribunnews.com/Istimewa
Dua kisah viral penuhnya rumah sakit karena Covid-19, ada kades di Bandung keliling cari RS hingga pasien di Semarang menumpuk. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi membenarkan video tersebut.

Menurutnya, bed occupancy ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur isolasi di Kota Semarang mencapai 82 persen dari total 1.771 tempat tidur.

Baca juga: Kebut Vaksinasi, Hendi Akan Tambah Sentra Vaksin di Semarang

Banyak rumah sakit yang memiliki tingkat BOR hampir 100 persen. Bahkan, sudah 100 persen terutama untuk ICU isolasi.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota Semarang berupaya menambah tempat karantina agar pasien yang sudah stabil namun masih dalam kondisi positif Covid-19 bisa dirawat di tempat karantina.

Mengenai isu pasien di rumah dinas harus mengantre mendapatkan penanganan, Hendi menjelaskan, keterisian di rumah dinas memang sangat fluktuatif.

Bisa jadi malam hari penuh, tapi pasien yang sembuh dan pulang ke rumah masing-masing juga tinggi.

Keterisian tempat karantina di Islamic Centre juga tidak berbeda jauh, dari 120 tempat tidur, sudah terisi 90 pasien dalam dua hari.

BERITA TERKAIT

"Tingkat kesembuan juga cepet. Jadi, tidak perlu ragu dan risau. Isu penuhnya rumah sakit mungkin iya, tapi isu tempat karantina mungkin tidak," tegas Hendi, Selasa (15/6/2021), dikutip dari Tribun Jateng.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Semarang berencana menambah empat tempat karantina baru untuk menampung masyarakat yang terpapar Covid-19.

Hendi akan membuka kembali kantor Diklat Pemerintah Kota Semarang di Jalan Ketileng untuk tempat karantina dengan kapasitas 100 tempat tidur.

Pihaknya juga sudah melakukan negosiasi dengan tiga pihak untuk membuka tempat karantina baru.

"Teman-teman sedang membersihkan lokasi. Target minggu depan," ucapnya.

Sejumlah tenaga medis sedang menangani pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang penuh hingga sebagian pasien harus dirawat di selasar depan IGD RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Kondisi tersebut juga terjadi pada sejumlah rumah sakit di Kota Semarang bersamaan dengan meningkatnya kasus Covid-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Sejumlah tenaga medis sedang menangani pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang penuh hingga sebagian pasien harus dirawat di selasar depan IGD RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Kondisi tersebut juga terjadi pada sejumlah rumah sakit di Kota Semarang bersamaan dengan meningkatnya kasus Covid-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Kemudian, pihaknya juga bernegosiasi dengan pemilik rumah sakit baru di Kota Semarang.

Pembangunan rumah sakit tersebut hampir selesai, tapi belum dikeluarkan perizinannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas