Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Dua Warga Riau Meninggal setelah Divaksin Sinovac, Ini Fakta yang Sebenarnya Terjadi

Dua warga Kabupaten Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Riau meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in KRONOLOGI Dua Warga Riau Meninggal setelah Divaksin Sinovac, Ini Fakta yang Sebenarnya Terjadi
Kompas.com
Dua warga Kabupaten Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Riau meninggal dunia setelah divaksin Covid-19. Kedua warga tersebut sempat mengeluhkan demam dan kejang-kejang setelah divaksin Sinovac. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Rokan Hulu, Riau meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.

Kedua warga tersebut sempat mengeluhkan demam dan kejang-kejang setelah divaksin Sinovac.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau, Ligat Pribadi, Kamis (17/6/2021).

"Setelah divaksin seperti biasa mereka kan diminta 30 menit setelah itu baru diperbolehkan pulang, setelah pulang pasien ini tidak ada keluhan," kata Ligat, seperti dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Masih kata Ligat, satu minggu setelah divaksin, pasien tersebut datang ke puskesmas mengeluhkan sakit demam, meriang hingga kejang.

Setelah dirawat dan dilakukan observasi oleh tim medis, ternyata pasien ini menderita kadar gula yang tinggi.

Kemudian beberapa dokter spesialis di rumah sakit yan ada di kabupaten melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berita Rekomendasi

Dari hasil pemeriksaan itu, tidak ditemukan ada hal-hal yang berkaitan dengan KIPI.

Baca juga: Keliling Cari Rumah Sakit yang Kosong, Pasien Covid-19 di Indramayu Meninggal di Dalam Mobil

"Jadi pasien ini memang hipertensi dan hipertropi pada jantungnya."

"Setelah dilakukan scanning kepala tidak ditemukan ada kelainan, kemudian dirawat lagi beberapa hari, akhirnya meninggal," papar Ligat.

Dari beberapa rangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan tim dokter, disimpulkan bahwa pasien meninggal bukan karena efek dari vaksin Sinovac.

Namun karena penyakit bawaan atau komorbid yang selama ini sudah diderita oleh pasien tersebut.

"Dari diagnosa dokter di sana (Inhu) bukan karena KIPI tapi akibat dari sindrom metabolik."

"Termasuk kejang itu juga kemungkinan akibat metabolik dari kadar gula darahnya yang tidak terkontrol," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas