'Marsal Sering Menyantuni Anak Yatim, Tapi Sekarang Anaknya yang Jadi Anak Yatim'
Marsal sempat melayat ke tempat neneknya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun padanya karena buru-buru untuk bekerja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jenazah Mara Salem (sebelumnya ditulis Marasalem Harahap) diberangkatkan kembali menuju rumah orang tuanya setelah selesai diautopsi di RS Bhayangkara.
"Jenazah akan langsung dimakamkan di Jalan Rakuta Sembiring, di dekat rumah orangtuanya," kata Farida Isna Harahap, kakak kandung korban di RS Bhayangkara, Sabtu (19/6/2021).
Pantauan Tribun Medan, terlihat keluarga dan kerabat dekat korban Mara Salem atau akrab disapa Marsal menangis saat jenazah diangkat mobil Bhayangkara.
Farida mengungkapkan sosok Marsal adalah orang yang sering menyantuni anak yatim setiap hari Jumat.
"Tapi sekarang anaknya yang jadi anak yatim," ucapnya sambil terus mengusap air matanya.
Farida mengungkapkan Marsal adalah orang yang gigih dan jujur serta sangat peduli dengan keluarga.
Sebab, Marsal yang memiliki penghasilan untuk menopang keluarga.
Ia mengatakan Marsal sempat melayat ke tempat neneknya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun padanya karena buru-buru untuk bekerja.
"Harapan kami pelakunya agar cepat ditangkap. Kami sangat berharap. Dia meninggal tragis. Itu lubang pelurunya 10 cm di pahanya," ungkapnya.
Marsal ditemukan tewas sekitar 300 meter dari rumahnya yang berada di Pasar 3 Huta Tuju, Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas.
Kemungkinan ia ditembak oleh orang dikenal. Sebab, dia tewas di dalam mobil dengan kondisi kaca mobil yang tidak mengalami kerusakan.
Kemudian, luka tembaknya berada di paha kiri atas dan tembus ke arah kelamin.
Kemudian Marsal dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani.
Baca juga: Wartawan di Simalungun Ditemukan Tewas Tertembak di dalam Mobilnya, Korban Diduga Dibunuh
Marsal meninggal dalam perjalanan menuju RS Vita Insani.