Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Buruh Tani Diterkam Buaya Saat Memancing di Lampung Timur, Korban Alami Patah Tangan

Tukirin, seorang pria berusia 49 menjadi korban keganasan buaya liar saat memancing ikan di sungai kawasan konservasi Taman Nasional Way Kambas.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Detik-detik Buruh Tani Diterkam Buaya Saat Memancing di Lampung Timur, Korban Alami Patah Tangan
ist
Ilustrasi buaya. Seorang buruh tani alami patah tulang setelah diterkam buaya saat memancing di sungai kawasan konservasi Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Lampung, Jumat (18/6/2021) malam. 

Akibat terkaman buaya tersebut, korban mengalami mengalami patah tulang di lengan kanan, yakni tulang antara bahu dan siku, kemudian tulang antara siku dan telapak tangan.

Selain itu, TK juga mengalami luka di kepala bagian kiri.

Akabat luka cukup parah, Tukirin pun menjalani operasi di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, Senin (21/6/2021).

Saat ini, Tukirin mengaku kondisinya telah membaik dengan tangannya yang telah diperban.

Bukan hanya gigitan tersebut yang harus terasa olehnya.

Akibat dari peristiwa itu, tulang punggung keluarga itu pun akhirnya harus berhenti memberikan penghasilan.

Menurut Yuli, istri Tukirin, suaminya selama ini memberikan nafkah dari hasil buruh tani.

Berita Rekomendasi

"Malam itu, kejadiannya ia memancing setelah menyelesaikan garapan sawah," kata Yuli.

Baca juga: Detik-detik Juperi Hilang Misterius Hingga Ditemukan Tewas di Beltim, 2 Ekor Buaya Jaga Jasadnya

"Jadi sekarang saya dulu yang jadi tulang punggung," ujarnya yang seorang buruh tani di kebun orang.

Ia mengaku pendapatannya seorang diri tidaklah bisa dibilang cukup, lantaran per hari upah yang ia dapatkan hanya senilai Rp 40 ribu.

"Tidak tentu penghasilan, karena sistemnya borongan, saya juga punya dua anak yang masih sekolah," kata dia.

Warga diimbau tak masuk ke kawasan konservasi

Warga telah diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan konservasi Way Kambas Lampung Timur, termasuk kegiatan memancing di aliran sungai yang memang jadi habitat buaya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi III Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Bambang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas