Kronologi Temuan Kerangka Manusia di Hutan Pegat, Bermula dari Warga yang Cari Akar Beringin
Kerangka manusia ditemukan di Hutan Pegat, tak butuh waktu lama identitas korban diketahui, keluarga mengenali korban dari pakaian dan gigi ompongnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Jarak penemuan kerangka dengan Dukuh Pulo sendiri sekira 1 km, dengan kondisi jalan setapak masuk hutan.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kuansing, Ibu dan Anak Usia 6 Tahun Tewas Dalam Kondisi Berpelukan
Kapolres Sukoharjo : saat Ditemukan Kondisi Kerangka Dalam Keadaan Terpisah
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, saat ditemukan, kondisi kerangka sudah dalam keadaan terpisah.
"Pertama ditemukan tengkorak. Jarak 10 meter di sebelah kanan ditemukan tulang kaki, dan jarak beberapa meter ditemukan tulang tangan," jelasnya.
Pihak kepolisian menduga, kerangka yang terpisah dengan jarak cukup jauh ini lantaran di Hutan Gunung Pegat masih terdapat satwa liar.
Baca juga: Jadi Penadah Rokok Hasil Curian, Pria Paruh Baya di Inhil Riau Dijebloskan ke Penjara
Kerangka Diperkirakan Berjenis Kelamin Laki-laku, Usia Sekira 80 Tahun
Saat ditemukan, sisa baju yang dikenakan masih bisa dikenali.
Yakni menggunakan celana training dan sarung.
Dari pemeriksaan luar pihak medis, kerangka manusia itu diperkirakan berjenis kelamin laki-laki, dengan usia sekira 80 tahun.
Identitas Kerangka Terungkap, Korban Hilang Selama 13 Bulan
Identitas kerangka manusia yang ditemukan di kawasan hutan Gunung Pegat, di Desa/kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, sudah terungkap, Minggu (20/6/2021).
Mayat tersebut diketahui bernama Setu Wigyo Wiyono (80) warga Dukuh Pelemputih, RT 01/06, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, hal tersebut diketahui dari laporan anggota keluarga korban.
"Kurang lebih satu jam, ada yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.