TRIBUNNEWS.COM - Warga Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di kawasan Hutan Gunung Pegat.

Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari akar pohon beringin, Minggu (20/6/2021).

Mengutip dari TribunSolo.com, saat ditemukan, kerangka tersebut sudah terpisah menjadi tiga bagian, dengan jarak sekira 20 meter antara masing-masing kerangka.

"Tadi pagi ada warga Dukuh Pulo, Bulu mencari akar pohon beringin dan sesampainya di TKP menemukan kerangka manusia," kata Kapolsek Bulu, AKP Mulyanta.

Warga kemudian melaporkan terkait penemuan itu ke RT dan RW setempat yang diteruskan ke Polsek Bulu.

Saat polisi datang untuk melakukan proses penyidikan, diketahui jarak lokasi penemuan mayat ke jalan setapak sekira 1 kilometer.

Baca juga: Perempuan Sukoharjo Berusia 62 Tahun Ditemukan sudah Jadi Mayat, Berawal Warga Cium Aroma Tak Sedap

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, saat ditemukan kondisi kerangka sudah dalam keadaan terpisah.

"Pertama ditemukan tengkorak, jarak 10 meter di sebelah kanan ditemukan tulang kaki dan jarak beberapa meter ditemukan tulang tangan," kata Bambang.

Pihak kepolisian menduga, kerangka yang terpisah dengan jarak yang cukup jauh karena di hutan tersebut masih terdapat satwa liar.

Saat ditemukan, sisa baju yang dikenakan masih bisa dikenali, yakni menggunakan celana training dan sarung.

Dari pemeriksaan luar pihak medis, kerangka manusia tersebut diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekira 80 tahun.

Baca juga: Temuan Mayat Janda di Asrama Polisi di Palalawan Diselimuti Misteri

Hilang 1 tahun lebih

Dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com, identitas kerangka manusia yang ditemukan terpisah itu akhirnya terungkap.

Korban bernama Setu Wigyo Wiyono (80), warga Dukuh Pelemputih, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Identitas korban berhasil terungkap berdasarkan laporan dari pihak keluarga.

Hal itu diperkuat saat anak korban mengatakan, bahwa pakaian yang ditemukan di sekitar lokasi sama seperti pakaian milik ayahnya.

Baca juga: Tunggu Teman Ziarah di Makam Sri Makurung, Cahyo Tewas Tertimpa Pohon Kepuh Berusia Ratusan Tahun

"Kurang lebih satu jam ada yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka."

"Anak korban juga mengetahui dari model giginya yang sudah ompong," jelas Bambang.

Bambang menambahkan, korban diketahui memiliki gangguan kesehatan, korban sudah linglung dan pikun.

"Setelah proses identifikasi medis selesai, kerangka tersebut akan dikembalikan kepada keluarganya," kata dia.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Agil Tri)