Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Pembunuhan Wartawan di Simalungun, Diotaki Mantan Calon Wali Kota dan Libatkan Oknum TNI

Kasus pembunuhan seorang wartawan bernama Mara Salem Harahap (42) alias Marsal akhirnya terungkap.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in 4 Fakta Pembunuhan Wartawan di Simalungun, Diotaki Mantan Calon Wali Kota dan Libatkan Oknum TNI
TribunMedan/HO/Tribun Medan/Alija Magribi
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Simanjuntak saat memaparkan kasus tembak mati wartawan media online Mara Salem Harahap alias Marsal di Siantar, Kamis (14/6/2021) (Kiri) etugas Polres Simalungun dan Dit Reskrimum Polda Sumut melakukan olah TKP tempat dimana oknum wartawan Mara Salem Harahap alias Marsel ditembak mati, Sabtu (19/6/2021) (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan seorang wartawan bernama Mara Salem Harahap (42) alias Marsal akhirnya terungkap.

Pelaku diketahui merupakan seorang pengusaha sekaligus pemilik Ferrari Kafe, Bar and Resto bernama Sujito.

Tak sendiri, Sujito melakukan aksi kejinya itu dibantu humas kafe, Yudi, dan seorang anggota TNI berinisial AS.

Diketahui, Marsal yang tercatat sebagai pimpinan redaksi lassernewstoday.com itu ditemukan tewas dengan luka tembak pada Sabtu (19/6/2021).

Jasad korban ditemukan di dalam mobil yang dikendarainya di Huta VII, Nagoru Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Berikut empat fakta terkait kasus pembunuhan wartawan di Simalungun, seperti dikutip Tribunnews.com dari TribunMedan.com:

1. Sosok Sujito

BERITA TERKAIT

Mengutip dari TribunMedan.com, Sujito yang merupakan otak penembakan itu merupakan seorang pengusaha pemilik Ferrari Hotel N KTV.

Sujito juga tercatat sebagai bekas bakal Calon Wali Kota Pematangsiantar pada 2016 silam.

Ia mencalonkan diri lewat jalur calon perseorangan dan menamakan tim pemenangannya Tim Sujito-Djumadi (SUJUD).

Sujito dan pasangannya, Djumadi mendapatkan nomor urut satu dalam undian di KPU Pematangsiantar.

Dalam debat debat Calin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar pada 12 November 2016 silam, Sujito sempat mengutarakan visi dan misinya jika terpilih.

Baca juga: KRONOLOGI Aipda Roni Rudapaksa dan Bunuh 2 Gadis, Istri Tahu Perbuatannya, tapi Diancam

Ia mengatakan, akan membangun Tugu Raja Sangnaualuh sebagai identitas budaya yang asli dari Kota Siantar.

"Ketika Sujito-Djumadi nanti dikaruniai oleh yang maha kuasa, diberkati menjadi pasangan Wali Kota Pematangsiantar, bukan (patung) Dewi Kwan Im yang kita buat ikon, karena Dewi Kwan Im orang sudah kenal itu adalah tertinggi di Asia Tenggara."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas