Cekcok Mulut Berujung Tewasnya Sarifah di Tangan Suami
Pasangan suami istri ini diketahui sering cekcok mulut karena beda pendapat. Tapi hari itu, sang suami tidak bisa mengendalikan emosi.
Editor: Dewi Agustina
Dalam kondisi kritis, korban meminta Juniarti menjaga adiknya baik-baik.
"Saya tidak kuat lagi anakku, kamu dan adikmu hidup saja dengan bapakmu," pesan sang ibu sebelum meninggal.
Setelah itu, korban dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Ngali oleh keluarganya untuk dilakukan tindakan medis.
Namun pihak PKM Ngali tidak bisa melakukan tindakan medis karena korban mengalami luka cukup parah.
Korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk dilakukan tindakan medis.
"Karena luka yang dialami korban cukup serius, walau sempat mendapatkan penangana medis, sayang nyawanya tidak bisa tertolong," katanya.
Korban menghembuskan napas terakhir di RSUD Bima sekitar pukul 13.00 Wita.
Mendapat informasi tersebut, Tim Puma Polres Bima bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku pembunuhan sadis itu.
Pelaku yang juga suami korban diciduk polisi saat bersembunyi ke Desa Renda, Kamis (24/6/2021) pukul 14.00 Wita.
Selanjutnya pelaku digiring menuju Mapolres Bima untuk diproses lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sebelum Tewas di Tangan Suami, Wanita Bima Ini Tinggalkan Pesan untuk sang Anak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.