Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta PSK di Wonogiri Tewas Dibunuh, Pelaku Sudah Bayar Rp 300 Ribu, Korban Tolak Hubungan Badan

Seorang wanita PSK di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah tewas dibunuh. Diketahui pelakunya adalah pria 60 tahun. Pelaku ngaku sakit hati kepada korban.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 5 Fakta PSK di Wonogiri Tewas Dibunuh, Pelaku Sudah Bayar Rp 300 Ribu, Korban Tolak Hubungan Badan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi seorang PSK di Kabupaten Wonogiri tewas dibunuh pria 60 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan terjadi di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Diketahui, yang menjadi korbannya adalah seorang wanita penghibur atau Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial K (53).

Sedangkan pelakunya merupakan seorang pria berumur 60 tahun, SK.

Belakangan diketahui motif pelaku tega membunuh korban lantaran sakit hati.

Baca juga: PNS Kota Samarinda Ditemukan Tewas dalam Hotel di Balikpapan

Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya sudah memberikan uang Rp 300 ribu ke korban.

Namun korban menolak untuk diajak berhubungan badan.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut Tribunnews.com sajikan fakta-faktanya dari TribunSolo.com:

Berita Rekomendasi

1. Kronologi Pembunuhan

Kasus ini bermula saat K ditemukan dengan luka benda tajam di tubuhnya pada Minggu (27/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Mayat korban ditemukan tergeletak dalam rumahnya di Sigereng RT 04 RW 06, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro.

Saat itu, rumah tersebut dalam keadaan terkunci.

"Keadaan pintu terkunci dan membuka pintu menggunakan kunci cadangan, melihat ada bercak darah di lantai rumahnya langsung mencari keberadaan suaminya," kata Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (29/6/2021).

Korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan tidak sadarkan diri.

"Belum sempat melihat secara detail kaget, saksi teriak dan minta bantuan ke tetangga," imbuh Iwan.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Tewas dalam Mobil Jazz di Kota Jayapura

2. Hasil Autopsi

Dari hasil autopsi, menunjukan korban memiliki luka-luka di sekujur tubuhnya.

Ada luka sobek, robek dan tusuk di tubuh korban.

Ketiga luka itu, yakni sobek pada punggung sebelah kiri panjang luka 15 cm dan dalam 4 cm.

Kedua luka robek pada kepala bagian belakang kiri hingga rahang sebelah kiri, dan luka tusuk pada leher depan.

3. Pelaku Berhasil Diamankan

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing melalui Paur Humas, Aipda Iwan Sumarsono mengatakan, pelaku sempat melarikan diri ke Surabaya sebelum akhirnya ditangkap petugas kepolisian.

"Ya, pelaku sudah diamankan,” ungkapnya dikutip dari TribunSolo.com.

Menurut dia, SK ditangkap tim Resmob Polres Wonogiri dalam pelarian di depan stasiun Pacar Keling, Surabaya.

Paska peristiwa pembunuhan itu, tim Inafis dan Tim Resmob Polres Wonogiri diterjunkan untuk melakukan olah TKP.

Baca juga: Pilu, Ingin Pulang Cepat karena Suami Sakit, Wanita Ini Malah Tewas Tertimpa Pohon saat Naik Angkot

4. Barang Bukti Diamankan

Iwan melanjutkan, selain mengumpulkan barang bukti, juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

"Setelah dapat informasi ada titik terang terkait keberadaan pelaku, tim Resmob kemudian melakukan pengejaran," ujarnya.

"Selanjutnya pelaku dibekuk tim Resmob Polres Wonogiri dan tim Polrestabes Surabaya di depan Stasiun Gubeng, Pacar keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya," imbuh Iwan.

Dari tangan pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa satu buah golok, satu buah sabit, satu pasang sandal warna coklat milik korban.

Selain itu ada satu buah anting, satu buah kalung terputus, satu buah handphone milik korban dan satu buah handphone milik pelaku.

Baca juga: Pria 50 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang di Bawah Jembatan Suramadu, Ditemukan Ini Dalam Tas Korban

5. Motif Pelaku

Pelaku berinisial SK mengakui perbuatannya saat diinterogasi petugas.

Sementara itu, pemicu terjadinya aksi sadis tersebut lantaran pelaku sakit hati terhadap korban.

Dalam melancarkan aksi biadabnya, diketahui pelaku di bawah pengaruh minuman keras.

"Korban ini sakit hati. Sebab diajak berkencan korban menolak," ujar Iwan dikutip dari TribunSolo.com.

Pelaku juga merasa sakit hati karena merasa sudah memberi uang kepada korban sebanyak Rp 300 Ribu.

Akhirnya pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dibacok sebanyak delapan kali dengan menggunakan sabit.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati/Agil Tri)

Berita lainnya terkait kasus pembunuhan.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas