Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nahkoda KMP Kalibodri Meninggal Dunia Saat Menjalani Isolasi Mandiri di Kendal

Sang nahkoda sedang menjalani isolasi mandiri seusai terkonfirmasi reaktif Covid-19

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Nahkoda KMP Kalibodri Meninggal Dunia Saat Menjalani Isolasi Mandiri di Kendal
Istimewa
ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Banyumas Saiful Ma'sum

TRIBUNNEWS.COM,  KENDAL - Nahkoda KMP Kalibodri ditemukan meninggal di sebuah penginapan di Jalan Arteri Kaliwungu, Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Senin (28/6/2021).

Sang nahkoda sedang menjalani isolasi mandiri seusai terkonfirmasi reaktif Covid-19.

I Made Andri Darmawiyanto (47), warga Sidoarjo, Jawa Timur, ini ditemukan penghuni penginapan lain, Senin pagi, dalam keadaan terbaring di atas tempat tidur.

Untuk penanganan, jajaran Polsek Kaliwungu menggandeng tim medis Puskesmas Kaliwungu untuk mengecek kondisi riwayat kematian I Made.

General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Jepara, Juwaid Abdullah, membenarkan informasi I Made sedang melakukan isolasi mandiri di penginapan Kaliwungu bersama tiga rekannya.

Baca juga: Nadila Ernesta Istri Eno NTRL Positif Covid-19 Bersama Putrinya, Kini Jalani Isolasi Mandiri

Namun, sebelum dinyatakan reaktif Covid-19, usai menjalani rapid test antigen pada Sabtu (26/6/2021), di Kota Semarang, kapten di KMP Kalibodri itu memiliki riwayat penyakit jantung yang masih dalam proses pengobatan.

BERITA REKOMENDASI

"Sudah lama dia terkena penyakit jantung.

Sebelum ini, dia reaktif Covid-19 namun punya riwayat penyakit jantung. Sering berobat ke dokter, tiap Minggu wajib kontrol ke dokter," terangnya saat mendatangi lokasi.

Juwaid menjelaskan, sepekan terakhir, kondisi kesehatan I Made baik. Bahkan, dua hari lalu setelah dinyatakan reaktif Covid-19, I Made masih berkomunikasi dengan ASDP.

Karena tak menemukan tempat isolasi di Kota Semarang lantaran penuh, I Made bersama tiga rekannya menjalani isolasi mandiri di sebuah penginapan di Kaliwungu.

"Dua hari kemarin masih bisa telepon-teleponan sama kami. Keadaannya menurun bukan karena Covid-19, karena jantung beliau. Kebetulan, di Kota Semarang, keadaan tempat isolasi memang penuh, disarankan cari sendiri dan kantor yang akan bayar. Ketemu (dapat) di penginapan di Kendal karena di sini kosong dan boleh. Ini pun diawasi dokter, tiap hari diawasi dan dikontrol dokter," tuturnya.


Juwaid pun menyerahkan kebijakan penanganan jasad kapten I Made kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kendal.

Jasad I Made dievakuasi ke RSUD dr Soewondo untuk dilakukan penyucian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas