Tendang Paha Istri Berujung Penjara, Suami di Jambi Lakukan KDRT karena Kesal Dijelek-jelekan
Seorang suami tega tendang paha istri hingga terluka. Pelaku merasa kesal dengan korban. Kini pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kota Sungai Penuh, Jambi.
Diketahui yang menjadi pelakunya seorang suami berumur 29 tahun, RYA.
Sedangkan korbannya adalah istrinya sendiri, MN.
Pelaku tega menendang paha korban hingga terluka.
Sedangkan alasan pelaku melakukan KDRT lantaran dirinya kesal terhadap korban.
Baca juga: Emosi Dampingi Anak Belajar Online, Seorang Ibu di Jakarta Tega Aniaya Anaknya Sendiri
Kini RYA dibekuk oleh Tim Tungau Polres Kerinci pada, Sabtu 26 Juni 2021 sekitar pukul 16.00 Wib, di kediamannya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Jambu
Kapolres Kerinci, AKBP Agung Wahyu Nugroho, melalui Kasat Reskrim Iptu Edi Mardi Siswoyo, dikonfirmasi mengbenarkan hal itu.
Ia mengatakan penangkapan terhadap pelaku RYA dalam dugaan perkara Tindak Pidana Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana di maksud dalam pasal 44 ayat 1 undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT.
Diungkapkanya, RYA dilaporkan oleh istrinya MN warga Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal, pada 16 Juni 2021 lalu.
Setelah mendapatkan aksi kekerasan dari suaminya sendiri.
Diceritakannya, kekerasan terjadi berawal saat pasutri tersebut bertengkar.
Pertengkaran terjadi karena istrinya meminjamkan uang kepada adiknya tanpa sepengetahuan dirinya.
Selain itu, RYA juga merasa kesal karena keluarga istrinya menjelek-jelekan dirinya kepada keluarganya.
Kesal dengan hal itu, RYA akhirnya menendang paha kanan korban dengan kaki kirinya, dan korban digendong untuk keluar rumah tetapi korban terjatuh.
Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Pajero Penganiaya Sopir Truk di Jakut, Pelaku Sempat Kabur ke Jawa Timur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.