Fakta-fakta Tragedi Tenggelamnya KMP Yunicee, Kronologi hingga Ada Korban Tak Masuk Manifest
Kapal Feri KMP Yunicee tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa (29/6/2021) malam. Berikut fakta-faktanya
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Salah satunya adalah arus di selat Bali yang cukup kuat.
"Arus selat Bali cukup kuat, sementara (pencarian) masih di permukaan air," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee Diduga karena Gelombang Tinggi yang Mencapai 4 Meter
4. Kata KNKT
Investigastor Keselamatan Pelayaran KNKT, Bambang Irawan mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan investigasi terkait tragedi tenggelamnya KMP Yunicee.
Pihaknya mencari tahu kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa menjadi penyebab kapal tenggelam.
KNKT akan meminta keterangan kepada awak kapal, nahkoda, perwira jaga, juru mudi, hingga mualim.
"Itu yang kami dalami, mengapa bisa terjadi seperti itu. Agar jangan terjadi lagi karena berhubungan dengan keselamatan sleuruh awak kapal dan penumpang, " kata Bambang dikutip dari Kompas.com.
KNKT juga akan mencocokan data manifest dengan laporan dari masyarakat.
Sehingga dapat mengetahui jumlah pasti korban.
Baca juga: Identitas 44 Penumpang Selamat KMP Yunicee yang Tenggelam di Perairan Gilimanuk
Bambang melanjutkan, pihaknya juga akan mengecek riwayat perawatan kapal tersebut.
"Bagaimana kondisi terakhir kapal, itu semua ada dokumennya. Dari dokumen tersebut akan kami pelajari," kata dia.
Terkait waktu yang dibutuhkan, ia menyebut bisa sampai sebulan untuk pengumpulan data.
Kemudian, hasil penyelidikan bisa diketahui paling cepat tiga bulan.
"Kami mencari penyebab agar kecelakaan tidak terjadi lagi. Normalnya butuh satu bulan untuk pengumpulan data awal. Semoga bisa lebih cepat. Paling cepat tiga bulan hasilnya," tutup Bambang.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Bali.com/I Made Ardhiangga Ismayana)(Kompas.com/Imam Rosidin/Ach. Fawaidi)