Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Korban Selamat Tragedi KMP Yunice, Ember Dijadikan Pelampung hingga 30 Menit Mengapung

Kapal penumpang KMP Yunice tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kesaksian Korban Selamat Tragedi KMP Yunice, Ember Dijadikan Pelampung hingga 30 Menit Mengapung
I Made Ardiangga/Tribun Bali
Suasana di lokasi evakuasi KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa 29 Juni 2021 malam 

"Saya terjun ke lautan lalu berenang menuju arah Pelabuhan Gilimanuk," ujar dia.

Setelah terjun ke lautan, ia menyadari bahwa keberadaannya cukup jauh dari daratan. Namun, ia tetap berenang sekuat tenaga.

Dalam proses menyelamatkan diri itu, ia menemukan sebuah ember.

Ia kemudian mengikat ember tersebut sebagai pelampung dan melanjutkan usahanya mencari daratan.

Dalam usahanya itu, Usniadi bertemu dengan seorang anak kecil yang juga korban kapal tenggelam.

Ia kemudian membantu anak yang sudah memakai pelampung tersebut dan bersama-sama menuju daratan.

Setelah itu, ia kembali berenang dan bertemu dengan seorang perempuan yang meminta tolong karena tak bisa berenang.

BERITA TERKAIT

Akhirnya, perempuan itu juga diikat di badannya. Mereka pun terombang-ambing di tengah laut menuju ke daratan.

"Saat itu berada di tengah laut, jadi ngelihat ombak itu seperti gunung (tinggi). Akhirnya saya diselamatkan neyalayan sekitar sejam (terombang-ambing di tengah laut)," tuturnya.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam Saat akan Bersandar, 6 Korban Tewas Ditemukan di Pesisir Pantai Gilimanuk

2. Dobrak lemari pelampung

Cerita lain datang dari Taufik, korban yang juga selamat dalam insiden kapal tenggelam di Perairan Gilimanuk.

Senada dengan Usniadi, Taufik juga mengatakan, saat kejadian semua penumpang panik karena tidak ada pemberitahuan atau peringatan bahwa kapal akan tenggelam.

"Saat itu orang-orang bingung karena tidak ada peringatan apapun, seperti sirine atau apa tidak ada. Saya hanya melihat petugasnya lari-lari," kata Taufik dilansir Surya.co.id.

Semua penumpang panik karena kapal tiba-tiba terus miring ke kiri dan akhirnya terbalik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas