Kesaksian Korban Selamat Tragedi KMP Yunice, Ember Dijadikan Pelampung hingga 30 Menit Mengapung
Kapal penumpang KMP Yunice tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kapal penumpang KMP Yunice tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021).
Dugaan sementara, kapal tenggelam setelah terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk.
Adapun jumlah penumpang kapal tersebut sebanyak 41 orang dengan 12 anak buah kapal (ABK).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 orang selamat dan enam tewas.
Berikut kesaksian para korban selamat dalam insiden KMP Yunice tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk:
1. Terjun dari kapal
Mengutip dari Tribun-Bali.com, seorang korban selamat bernama Usniadi menceritakan peristiwa nahas yang menimpa kapal yang ditumpanginya.
Ia mengatakan, saat insiden itu terjadi tidak ada tanda-tanda maupun pemberitahuan sebelum kapal tenggelam.
Saat itu, ia baru saja melaksanakan salat maghrib ketika menyadari kapal dalam kondisi miring setelah ada suara seperti mesin yang mau mati.
Mendapati keadaan, itu, Usniadi bergegas naik ke atas kapal.
Sebelum memutuskan untuk melompat ke tengah laut, ia sempat terseok-seok dan mencoba mengambil baju pelampung untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Identitas 44 Penumpang Selamat KMP Yunicee yang Tenggelam di Perairan Gilimanuk
Menurut dia, suasana di dalam kapal mencekam karena semua orang berupaaya untuk menyelamatkan diri.
"Jadi pelampung berserakan dibuang ke lautan, saat itu mesin kapal sepertinya mati, karena sempat di tengah laut sebelum miring kapal sempat dudut dudut begitu," tutur Usniadi.
Tanpa berpikir panjang, ia lalu menceburkan diri ke laut.