Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Korban Selamat KMP Yunicee, Ibu Sudah Tiada, Ayahnya Masih Belum Ditemukan
Aurel, bocah 11 tahun asal Jembrana, Bali menjadi korban selamat dalam tragedi tenggelamnya kapal penumpang KMP Yunicee.
Penulis: Adi Suhendi
"Untuk neneknya sudah dikubur tadi pagi sekitar jam 10 pagi. Kita sudah dampingi sejak korban ditemukan," ungkapnya.
Mamun berharap warganya yang belum berhasil ditemukan bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
"Sampai saat ini empat keluarga lainnya masih dalam pencarian oleh tim," ungkapnya.
Tangis Aurel didekapan Bupati
Aurel mencurahkan tangisan kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.
Aurel mencurahkan tangisan ketika Bupati Jembrana, Nengah Tamba saat mengunjunginya di Puseksmas usai selamat dan dilakukan perawatan.
Tamba sendiri mengaku siap menjadi bapak angkat dari Aurel.
“Saya siap menjadi bapak angkatnya,” ucap Bupati Tamba, Rabu 30 Juni 2021.
Bupati Tamba menyatakan, bahwa saat ini yang terpenting untuk warganya itu ialah proses pendampingan.
Baca juga: Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee Diduga karena Gelombang Tinggi yang Mencapai 4 Meter
Dimana dilakukan guna meminimalisir dampak psikologis bagi korban selamat tersebut.
Ia berharap pendampingan itu bisa mengendalikan dampak emosional atas musibah tenggelamnya kapal yang menelan korban jiwa tersebut.
“Secara pribadi dan juga pemerintah Jembrana sangat prihatin sekali dengan musibah ini. Tercatat, ada warga kita yang meninggal dunia. Nah untuk mengurangi dampak psikis, kita akan berikan konseling, mengunjungi korban yang selamat sekaligus memastikan hak-hak mereka terpenuhi,” bebernya.
Tidak hanya korban selamat, sambungnya, pemerintah juga akan memberikan santunan bagi korban meninggal asal Jembrana.
Hingga kini korban meninggal tercatat sudah tujuh orang penumpang.
Baca juga: Identitas 7 Korban Tewas Tragedi KMP Yunice, 5 Sudah Diambil Keluarga, 2 akan Diantar ke Denpasar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.