Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Korban Selamat KMP Yunicee, Ibu Sudah Tiada, Ayahnya Masih Belum Ditemukan

Aurel, bocah 11 tahun asal Jembrana, Bali menjadi korban selamat dalam tragedi tenggelamnya kapal penumpang KMP Yunicee.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Korban Selamat KMP Yunicee, Ibu Sudah Tiada, Ayahnya Masih Belum Ditemukan
Tribunbali.com
Proses pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee di Gilimanuk, Bali. Korban selamat Aurel (11) menangis saat dikunjungi Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Aurel, bocah 11 tahun asal Jembrana, Bali menjadi korban selamat dalam tragedi tenggelamnya kapal penumpang KMP Yunicee.

Sebelumnya bocah yang sudah tak memiliki ibu tersebut menumpang KMP Yunicee bersama keluarganya, yaitu kakek, nenek, dan bapaknya, serta dua saudaranya, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Gilimanuk pada Selasa 29 Juni 2021 malam.

Saat itu, mereka menumpang satu mobil hendak pulang ke Bali.

Nahas, saat kapal yang ditumpangi Aurel dan keluarganya tenggelam setelah dihantam ombak tinggi ketika hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa malam.

Atas kejadian tersebut Aurel selamat setelah diselamatkan seorang nelayan, di tengah perairan selat Bali.

Dalam musibah tersebut Aurel harus kehilangan neneknya Hj Sri Rahayu.

Sementara ayah, kakek, kakak, dan adiknya yang juga berada dalam kapal tersebut hingga kini belum ditemukan.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam, Komisi V Minta Tim Fokus Evakuasi Penumpang

Berita Rekomendasi

Untuk nenek Aurel, Sri Rahayu (66) saat ini jenazahnya telah dimakamkan di Kuburan Muslim Loloan Timur, , Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Rabu 30 Juni 2021 pagi.

Sementara Aurel (11) kini didampingi bibinya.

Lurah Loloan Barat, Ahmad Mahmun, mengatakan Aurel saat ini masih syok dengan kejadian tersebut.

Sang bibi yang diketahui bernama Rosi (adik bapaknya) telah mendampinginnya saat ini.

"Adik Aurel ini sudah didampingi oleh adik bapaknya," Mahmun dilansir dari Tribunbali.com, Rabu (30/6/2021).

Sang nenek sudah dimakamkan

Mahmun mengatakan almarhum Sri Rahayu yang merupakan nenek dari Aurel sudah dimakamkan di kuburan Loloan Timur, Kecamatan Negara.

"Untuk neneknya sudah dikubur tadi pagi sekitar jam 10 pagi. Kita sudah dampingi sejak korban ditemukan," ungkapnya.

pemakaman salah satu korban KMP Yunicee tenggelam di Kuburan Loloan Timur
Suasana saat pemakaman salah satu korban KMP Yunicee tenggelam di Kuburan Loloan Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 30 Juni 2021.

Mamun berharap warganya yang belum berhasil ditemukan bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Sampai saat ini empat keluarga lainnya masih dalam pencarian oleh tim," ungkapnya.

Tangis Aurel didekapan Bupati

Aurel mencurahkan tangisan kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.

Aurel mencurahkan tangisan ketika Bupati Jembrana, Nengah Tamba saat mengunjunginya di Puseksmas usai selamat dan dilakukan perawatan.

Tamba sendiri mengaku siap menjadi bapak angkat dari Aurel.

“Saya siap menjadi bapak angkatnya,” ucap Bupati Tamba, Rabu 30 Juni 2021.

Bupati Tamba menyatakan, bahwa saat ini yang terpenting untuk warganya itu ialah proses pendampingan.

Baca juga: Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee Diduga karena Gelombang Tinggi yang Mencapai 4 Meter

Dimana dilakukan guna meminimalisir dampak psikologis bagi korban selamat tersebut.

Ia berharap pendampingan itu bisa mengendalikan dampak emosional atas musibah tenggelamnya kapal yang menelan korban jiwa tersebut.

“Secara pribadi dan juga pemerintah Jembrana sangat prihatin sekali dengan musibah ini. Tercatat, ada warga kita yang meninggal dunia. Nah untuk mengurangi dampak psikis, kita akan berikan konseling, mengunjungi korban yang selamat sekaligus memastikan hak-hak mereka terpenuhi,” bebernya.

Tidak hanya korban selamat, sambungnya, pemerintah juga akan memberikan santunan bagi korban meninggal asal Jembrana.

Hingga kini korban meninggal tercatat sudah tujuh orang penumpang.

Baca juga: Identitas 7 Korban Tewas Tragedi KMP Yunice, 5 Sudah Diambil Keluarga, 2 akan Diantar ke Denpasar

Pemerintah Jembrana berharap dari investigasi yang dilaksanakan petugas nanti bisa menjawab faktor penyebab tersebut.

Apakah karena human eror atau kondisi kapal ( mesin) yang bermasalah.

Sehingga kedepan, harapnya, musibah serupa bisa dihindari .

“Kami bersama jajaran forkopimda masih fokus memantau proses evakuasi berjalan baik di Gilimanuk. Memastikan korban sudah ditangani, termasuk kepada keluarga korban bisa mendapat informasi yang jelas. Mudah-mudahan penumpang yang kini hilang bisa ditemukan selamat,” katanya. (Tribunbali.com/ I Made Ardhiangga Ismayana)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Update KMP Yunicee: Tangis Aurel Pecah di Dekapan Bupati Tamba, Ibu Meninggal, Ayah Belum Ditemukan

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas