Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kadus yang Dibakar Hidup-hidup Meninggal Dunia, Isi WA Pelaku Sebelum Bakar Korban Terungkap

Kepala Dusun di Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang dibakar hidup-hidup akhirnya meninggal dunia.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kadus yang Dibakar Hidup-hidup Meninggal Dunia, Isi WA Pelaku Sebelum Bakar Korban Terungkap
Net
Kepala Dusun di Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang dibakar hidup-hidup akhirnya meninggal dunia.Korban bernama Bintang Alfatah (55) menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/7/2021) dini hari saat menjalani perawatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dusun (Kadus) di Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang dibakar hidup-hidup akhirnya meninggal dunia.

Korban bernama Bintang Alfatah (55) menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/7/2021) dini hari saat menjalani perawatan.

Diketahui, akibat insiden itu, korban mengalami luka bakar 50 persen dengan luka terparah di kepala bagian belakang.

Camat Simo, Waluyo Jati mengatakan, korban meninggal dunia sekira pukul 01.30 WIB di RSUD Simo.

"Beliau meninggal dunia tadi (Kamis) dini hari," kata Waluyo kepada TribunSolo.com, Kamis.

Waluyo mengungkapkan, sebelum meninggal, Bintang sempat menjalani operasi pencangkokan pada kulit.

"Dua hari setelah dioperasi, beliau masuk ICU dan paginya meninggal dunia," tambahnya.

Baca juga: FAKTA Kadus di Boyolali Dibakar Hidup-hidup, Mulai Kronologi hingga Motif Pelaku yang Kini Kabur

Berita Rekomendasi

Isi WA pelaku sebelum bakar korban terungkap

Diketahui, Bintang meregang nyawa setelah disiram pertalite dan dibakar hidup-hidup oleh Maryono (50).

Diduga, Bintang dibakar karena persoalan jual beli lahan lelang.

Melansir dari TribunSolo.com, adik korban, Agus Ni'am mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, kakaknya sempat menerima pesan WhatsApp (WA) dari pelaku.

Dalam pesan tersebut, pelaku mengajak korban bertemu secara baik-baik pada Sabtu (26/6/2021).

"Isinya dari chat tersebut meminta korban untuk datang ke TKP tanpa mengajak siapa-siapa," kata Ni'am.

Setelah menerina WA itu, kata Agus, korban kemudian datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, setibanya di TKP, pelaku malah menyiram pertalite dan membakar korban dengan korek api gas dari belakang.

"Almarhum kemudian dilarikan ke RSUD Simo dan menjalani 5 hari perawatan, tetapi meninggal dini hari (Kamis)," tambahnya.

Baca juga: Gara-gara Dompet Milik Anaknya Hilang, Pria di Padang Tega Tikam Teman Sendiri hingga Tewas

Motif pembakaran

Diduga, pelaku nekat membakar Bintang karena persoalan jual beli lahan lelang.

"Jual beli tanah belum selesai, korban sebagai pembeli tanah dan pelaku penjual tanah," kata Camat Silo, Waluyo dilansir TribunSolo.com.

Kasus itu berawal saat korban membeli sebidang tanah dan bangunan sekitar lima tahun lalu melalui lelang perbankan.

Karena sudah membeli, Bintang kemudian meminta pemilik awal tanah dan bangunan yakni Maryono untuk meninggalkan lokasi.

Apalagi Maryono telah diberi waktu sekitar lima tahun.

Korban kemudian mendatangi rumah pelaku yang berada di Dukuh Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Sabtu siang.

Namun, Bintang malah disiram bensin jenis pertalite dan tubuhnya disulut korek api sehingga korban terbakar hidup-hidup.

"Pada waktu perangkat desa ini datang, kelihatannya yang punya itu (pelaku) ada rasa tidak suka atau apa."

"Korban disiram bensin terus pelaku menyalakan korek api dan membakar korban."

"Dulu sudah dikonfirmasikan kepada yang punya (pelaku) dan merasa menjual."

"Pembeli (korban) berharap (pelaku) segera meninggalkan atau dikasih waktu karena sudah lima tahun," kata Waluyo, dilansir Kompas.com.

Pelaku buron

Masih dari TribunSolo.com, Kapolsek Simo, AKP Sunoto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran.

"Sudah memeriksa beberapa saksi, baik dari teman hingga orang terdekat pelaku," kata dia.

Sunoto menambahkan, dalam mencari pelaku, polisi sudah mendatangi total lima lokasi yang sering didatangi pelaku.

"Termasuk rumah orangtuanya di Klaten sudah dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan ini, akan didalami penyelidikan lebih lanjut.

"Pelacakan terhadap pelaku sudah dilakukan, namun terkendala karena handphone pelaku ditinggal di tempat kejadian perkara," kata dia.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti di antaranya tiga handphone milik pelaku, sisa botol bahan bakar minyak, dan baju sisa milik korban yang terbakar.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto/Fristin Intan Sulistyowati, Kompas.com/Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas