Bantah Tudingan Rebut Oksigen dan Keroyok Nakes, Pria Ini Lapor Polisi, Ceritakan Kronologi Versinya
Ia menyebut antara dirinya dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Kedaton itu adalah perkelahian. Bukan pengeroyokan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Awang Helmi Christianto (45), membantah tudingan melakukan pengeroyokan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Kedaton.
Menurut warga Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung ini, yang lebih tepat adalah perkelahian antara dirinya dengan seorang perawat pria.
Akibat perkelahian itu, Awang mengalami luka lebam di wajah.
Ia pun melaporkan perawat bernama Rendy Kurniawan (26) itu ke Polresta Bandar Lampung.
Laporan tersebut bernomor STTPLP/B-1/1547/VII/2021/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/ POLDA LAMPUNG.
Baca juga: Polres Binjai Amankan 4 Orang terkait Kasus Percobaan Pembunuhan terhadap Wartawan Syahzara Sopian
Awang mengatakan, insiden itu berawal saat ia ditelepon ibunya, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Dikabarkan bahwa ayahnya sedang kritis dan membutuhkan oksigen.

"Saya ini ditelepon orangtua untuk segera mencarikan oksigen. Karena pernapasan ayah saya tidak stabil," kata Awang ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (5/7/2021).
Baca: Nakes Dikeroyok 3 Pria yang Ambil Paksa Tabung Oksigen di Puskesmas, Pelaku Mengaku Keluarga Pejabat
Mendapat kabar itu, Awang mendatangi Apotek Enggal.
Tapi apotek tersebut sudah tutup.
Awang pun berinisiatif mencari oksigen di mobil ambulans yang biasa parkir di Bundaran Gajah.
"Petugas ambulans nyuruh saya ke Puskesmas Kedaton. Katanya di sana ada tabung oksigen," kata Awang.
Setiba di Puskesmas Kedaton sekitar pukul 03.00 WIB, ternyata UGD juga sudah tutup.