Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Tukang Ojek Rawat Belasan Anak Pecandu Lem dan Narkoba di Papua, Ini Kisah Lengkapnya

Viral kisah Pak Amos, tukang ojek yang merawat belasan anak pecandu lem dan narkoba di Papua, begini kisah lengkapnya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in VIRAL Tukang Ojek Rawat Belasan Anak Pecandu Lem dan Narkoba di Papua, Ini Kisah Lengkapnya
Tribunnews.com/Istimewa
Viral kisah Pak Amos, tukang ojek yang merawat belasan anak pecandu lem dan narkoba di Papua, begini kisah lengkapnya. 

"Kalau mereka tidak makan (lem aibon dan narkoba), mereka bisa lempar kaca rumah."

"Kemudian mereka kadang pulang sampai jam 03.00 subuh, kalau kita tidak buka pintu, mereka bisa lempar (barang-barang) ke rumah," ungkap Amos.

Bahkan, rumah singgah yang didirikannya pada tahun 2018 itu sempat terbakar di tahun 2019.

Hal itu lantaran ulah para remaja yang membuang puntung rokok sembarangan.

Viral kisah Pak Amos, tukang ojek yang merawat belasan anak pecandu
Viral kisah Pak Amos, tukang ojek yang merawat belasan anak pecandu lem dan narkoba di Papua, begini kisah lengkapnya.

Hingga akhirnya, Amos mendapat bantuan dari beberapa orang yang melihat perjuangan saat merawat anak-anak di rumah singgah.

"Orang-orang di Nabire akhirnya melihat kami dan membantu, akhirnya saya sudah tidak ngojek lagi," ungkap Amos.

Kini, dirinya pun telah mendirikan yayasan yang fokus untuk merehabilitasi anak-anak pecandu lem aibon di Papua.

Berita Rekomendasi

Ada sekira 15 anak mulai dari usia 6-10 tahun yang ia rawat di Panti Asuhan bernama Generasi Emas Indonesia.

Baca juga: VIRAL Aksi Romantis Suami Menulis Surat Cinta setelah Bertengkar dengan Istri, Ini Kisahnya

"Sekarang saya sudah mendirikan yayasan, sekarang kami punya panti asuhan, ada anak-anak yang sudah tinggal."

"Anak-anak yang usia dini yang kami ambil, karena anak-anak yang usia remaja agak susah kami jangkau," ungkap Amos.

Jadi, mimpi Amos saat ini adalah membangun panti rehabilitasi yang lebih layak, agar anak-anak remaja yang terlantar dapat tinggal dengan nyaman.

"Kami ingin sekali buat panti rehabilitasi karena mereka susah terjangkau dengan fasilitas kami yang terbatas," pungkas Amos.

(Tribunnews.com/Maliana)

Simak berita viral lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas