Dokter Hamil 7 Bulan Meninggal Setelah Terpapar Covid-19
Menurut Aris, sebenarnya Putri sudah tidak membuka pelayanan beberapa waktu terakhir karena memang sedang hamil.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Di tengah pandemi Covid-19, kabar duka kembali datang dari kalangan dokter.
Seorang dokter di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meninggal dunia, Senin (19/7/2021).
Dokter bernama Putri Dzu Nafiah itu meninggal setelah terpapar Covid-19.
Pilunya, dokter tersebut meninggal dalam kondisi tengah hamil tujuh bulan.
Ia mengalami sesak napas, namun tak bisa mendapatkan fasilitas ventilator.
Sebelum meninggal, ia juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Ponogoro selama satu minggu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo, Aris Cahyono mengatakan, almarhumah merupakan dokter umum yang membuka praktik pribadi di Kecamatan Jambon.
Baca juga: Pasien Covid-19 Mulai Berkurang, Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi Mulai Dikosongkan
"Sempat masuk rumah sakit (swasta) di Ponorogo dan menjalani perawatan sekitar 1 minggu," kata Aris, Senin (19/7/2021).
Putri mengalami sesak napas dan membutuhkan bantuan ventilator.
Celakanya di rumah sakit tersebut belum ada fasilitas ventilator.
"Belum menggunakan ventilator karena tidak ada fasilitas itu," kata Aris.
"Kemarin mau kami rujuk ke Surabaya atau Solo, keluarga tidak berkenan, dan memang susah juga di Surabaya atau Solo tidak ada ICU yang bisa menerima karena penuh," lanjutnya.
Keesokan harinya, Putri pun meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.