4 Fakta Tawuran Antarkampung di Medan Belawan, Diduga Saling Ejek, Rumah Ibadah Nyaris Dibakar
Tawuran antarkampung terjadi di Jalan Medan Belawan, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tawuran antarkampung terjadi di Jalan Medan Belawan, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sejumlah warga saling serang hingga terjadi penjarahan dan pelemparan bom molotov.
Bahkan, aksi anarkis yang terjadi pada Selasa (20/7/2021) malam itu nyaris membakar rumah ibadah.
Sebanyak tiga kios hangus terbakar dan empat ruko mengalami rusak parah akibat lemparan batu.
Polisi sempat kewalahan menangani tawuran tersebut hingga meminta bantuan marinir dari TNI.
Berikut sederet fakta terkait aksi tawuran antarkampung yang terjadi di Medan Belawan, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari Tribun-Medan.com:
1. Diduga karena saling ejek
Dari video yang beredar di media sosial, disebutkan, aksi tawuran terjadi pada Selasa malam hingga Rabu (21/7/2021) dini hari.
Dayan menuturkan, tawuran ini terjadi bukan karena isu SARA, melainkan karena masalah sepele.
Masalahnya berupa saling ejek yang selama ini biasa terjadi antarwarga di sana yang dipisahkan oleh sungai.
Pascatawuran, polisi telah mengamankan enam pelaku yang mayoritas masih remaja.
Mereka adalah MS (17), K (17), RA (17), AP (17), AA (14), dan BWB (31).
"Atas ejek-ejekan tersebut, tersangka BS yang saat ini DPO mengajak teman-temannya warga Yong Panah Hijau untuk patungan merakit bom molotov dan menyerang warga Medan Baru," ungkapnya.
Akibat serangan bom molotov itu, beberapa rumah dan warung milik warga mengalami kerusakan.