5 Fakta Prostitusi Sesama Jenis di Kota Padang yang Libatkan Siswa SMP
Praktik prostitusi sesama jenis di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil terbongkar.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Praktik prostitusi sesama jenis di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil terbongkar.
Kasus ini bahkan melibatkan anak di bawah umur.
Pelaku menjalankan bisnis tersebut secara daring.
Sedangkan para pelanggannya dari kalangan pemuda hingga pria dewasa.
Bagaimana kelengkapan praktik prostitusi sesama jenis di Kota Padang? Berikut rangkuman informasinya:
1. Awal mula terbongkar
Praktik prostitusi penyuka sesama jenis berhasil terbongkar berawal dari pertengkaran dua pria.
Mereka adalah A (15) dan HN (28).
Keduanya bertengkar di pinggir jalan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/7/2021).
Belakangan diketahui keduanya adalah pasangan sesama jenis.
Ini sesuai dengan pengakuan keduanya saat diperiksa di Unit PPA Satreskrim Polresta Padang.
"Saya suka sama suka sama Abang (inisial HN)," kata A, dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: 5 Fakta PSK di Wonogiri Tewas Dibunuh, Pelaku Sudah Bayar Rp 300 Ribu, Korban Tolak Hubungan Badan
"Kita pacaran," sambung bocah SMP kelas 3 ini.
Ia mengaku, sampai dibawa ke Polresta Padang akibat bertengkar dengan sang pacar.
"Karena bertengkar, dimarahi dan dibentak. Karena takut, lalu keluar dari mobil," katanya.
Ia menjelaskan, bertengkar karena masalah uang terkait jasanya sebagai pemuas nafsu.
Karena tidak ada masyarakat saat itu, ia kembali masuk ke dalam mobil pacarnya.
"Lalu pergi ke tempat orang yang mesan. Saat jalan pulang dibentak-bentak dan saya buka pintu saat mobil sedang melaju," katanya.
Ia menjelaskan, HN menarik bajunya dan mobil tiba-tiba rem mendadak.
Ia pun akhirnya dapat lari dan dibantu oleh masyarakat dan dibawa ke Polresta Padang.
2. Terjerumus di dunia LGBT
A mengatakan, menjadi seorang yang suka sama sejenis sejak umur 13 tahun.
"Semenjak umur 13 sudah suka sama suka sejenis," kata A, dikutip dari TribunPadang.com.
Ia juga mengaku, dulu sering mendapat perlakuan tidak baik oleh teman perempuannya.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Berbagi Peran Jalankan Bisnis Prostitusi di Ciputat, Korbannya Gadis Remaja
"Hal itu dikarenakan sering dikasari sama cewek. Seperti di sekolah di-bully, dipukul juga," katanya.
Menjadi bahan bully dan sering dikasari dikarenakan kehidupannya yang tidak berkecukupan.
"Karena saya tidak berkecukupan, gak suka lagi sama cewek, dah benci kali," ujar A.
3. Jalankan praktik prostitusi
A melanjutkan pengakuannya.
Ia diminta untuk melayani lelaki lainnya oleh kekasih prianya, HN.
A mengatakan, dirinya 'dijual' lewat aplikasi khusus LGBT bernama Walla dan Hornet.
"Pakai aplikasi bernama Wala dan Hornet, di HP Abang (inisial HN)," ujar A.
Ia mengaku, melayani sesama jenis karena masalah ekonomi dan tidak ada uang.
Baca juga: 2 Waria Hajar dan Rampok Pelanggannya, HP Korban Digondol, Modus Prostitusi Online di MiChat
"Waktu itu karena gak ada duit pegangan, dan buat makan saja susah," ujarnya.
Dijelaskannya, dari hasil tersebut, didapatkan uang mulai Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta.
Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dari makan, beli baju dan keperluan lainnya.
"Yang mesan ada abang-abang dan ada juga om-om," katanya.
4. Kata polisi
Polresta Padang terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, HN terancam penjara karena melakukan pelecehan dan eksploitasi terhadap anak di bawah umur.
"Sebagaimana diatur dalam pasal 82 Juncto (Jo) 76 E, 76 I, pasal 88 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016, dan sub pasal 292 KUHPidana," terang Rico, dikutip dari TribunPadang.com.
5. Aplikasi Didownload Jutaan Orang
Dilansir TribunPadang.com, Aplikasi yang digunakan pelaku LGBT dalam dugaan menjual anak di bawah umur ke sesama jenis telah didownload jutaan orang di Play Store, Rabu (21/7/2021).
Pasangan sesama jenis ini diduga melakukan praktik prostitusi secara online menggunakan aplikasi Walla dan Hornet.
Kejadian ini diketahui dari perkelahian antara keduanya di kawasan Simpang Haru dan dibawa ke Polresta Padang.
Pantauan TribunPadang.com terlihat aplikasi tersebut tersedia di Play Store dan sudah ada jutaan yang mendownloadnya.
Aplikasi Hornet - Gay Social Network sudah didownload sebanyak 10 juta lebih.
Sedangkan, aplikasi Walla - Gay Chat & Dating sudah didownload sebanyak 5 juta lebih pengguna.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPadang.com/Rezi Azwar)