Kisah Pilu Penarik Becak di Jogya Meninggal di Atas Becaknya, Ternyata Positif Covid-19
Penarik becak ditemukan meninggal di atas becaknya, saksi sebut nafas korban sempat tersengal-sengal, hasil pemeriksaan ternyata positif Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
Anak tunggal Bilal itu tidak tinggal di Patehan, melainkan di Sewon, Bantul.
Baca juga: 3.385 Personel Gabungan Jaga Aksi Demo Tolak Perpanjangan PPKM di Ibu Kota
Kematiannya justru ditemui oleh seorang warga bernama Dimas (18).
Pelajar itu menemukan Bilal meringkuk di becak dengan mata tertutup dan tidak bergerak.
Ketika dipegang, Bilal seperti tidak ada tanda kehidupan, apalagi bereaksi.
Dimas pun segera memberi tahu Ketua RT tentang kejadian tersebut.
Kemudian, Suryantoro (48) yang menjadi saksi kedua tidak menampik Bilal memang sudah sakit-sakitan sejak beberapa hari lalu.
Terakhir dia menengok Bilal sekitar pukul 14.30 WIB di hari yang sama.
Baca juga: Diduga Hendak Ikut Demo Tolak Perpanjangan PPKM, 6 Orang Diamankan Polisi di Monas
Saat itu, nafasnya tersengal-sengal, memungkinkan ada yang salah dengan paru-parunya.
“Para warga ini sudah menghubungi putri almarhum. Namun, dia tak kunjung datang juga,” beber Handani.
Bilal memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Patehan, Kraton, Yogyakarta. Akan tetapi, dia tidak memiliki rumah tinggal di wilayah tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tak Mampu Berobat, Penarik Becak yang Positif Covid-19 di Kota Yogyakarta Ini Meninggal di Becaknya,