Video Tiktok Mahasiswi ULM Ragukan Pancasila Viral, Ini Penjelasan Pihak Kampus
Video seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan viral di media sosial lantaran meragukan Pancasila.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM, H Muhammad Fauzi membenarkan perempuan di dalam video adalah mahasiswinya.
Ia diketahui berinisial AAK yang kini menempuh pendidikan di Prodi Statistika Fakultas MIPA semeter 5.
"Mahasiswi angkatan 2019, berarti semester lima," kata Fauzi dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Sabtu (24/7/2021).
Fauzi menilai, mahasiswi tersebut telah terpapar paham radikalisme diduga dari pengaruh media sosial.
Baca juga: Ketua DPD RI: Pelajaran Agama Bisa Tangkal Penyebaran Radikalisme di Medsos
"Kalau kami melihat sementara didiskusikan ini mungkin dari luar, kalau dipetakan itu dari medsos," katanya.
Pasalnya kata Fauzi, jika diperhatikan kegiatan-kegiatan pertemuan mahasiswa di lingkungan kampus ULM sudah cukup lama tak banyak dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Kegiatan-kegiatan resmi mahasiswa pun kata dia juga tentu dimonitor oleh Kampus.
Fauzi melanjutkan, pihak kampus akan melakukan pembinaan terhadap mahasiswi yang bersangkutan.
Dengan tujuan menghilangkan paham-paham radikal dan mengembalikan paham kebangsaan dan NKRI.
"Di Kepolisian kan ranah hukum, di kita pembinaan apakah yang bersangkutan ini bisa dibina untuk memahami bahwa paham yang dianutnya itu keliru," kata Fauzi.
Baca juga: Mahfud MD Jelaskan Radikalisme Bisa Sasar Anak Sekolah
Namun jika telah melalui pembinaan AAK tetap melakukan perbuatan serupa, bukan tidak mungkin kata Fauzi, yang bersangkutan diberikan peringatan bahkan pemberhentian sebagai mahasiswi ULM.
"Jadi ada tahapan-tahapan, tapi sementara ini kita berasumsi yang bersangkutan terpapar. Mudah-mudahan dengan pembinaan bisa kembali paham-paham kebangsaan dan NKRI nya," tutur Fauzi.
Informasi tambahan, video viral tersebut kini tengah dalam penyidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)