KRONOLOGI Pasien Covid-19 Dianiaya, Peluk Warga saat Positif Corona, Dipaksa Isoman di Hutan
Seorang pria di Sumatera Utara yang positif Covid-19 diamuk warga saat ingin melakukan isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
Namun, setelah beberapa hari menjalani isolasi di tengah hutan, korban tidak betah hingga depresi.
Akhirnya korban pulang dengan harapan bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumah.
Akan tetapi, warga yang mengetahui hal itu geram.
Mereka kemudian menganiaya korban secara membabi buta.
"Rupanya dia tidak tahan dan depresi, makanya kembali ke rumah."
"Nah, itulah masyarakat setempat datang dan memaksa tulang saya dan terjadilah aksi yang sangat tidak manusiawi itu," ungkap Jhosua.
Korban peluk warga saat positif Covid-19
Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Audi Marphy Sitorus mengatakan, kejadian tragis itu terjadi karena korban berperilaku aneh.
Pasalnya, setelah tahu terpapar Covid-19, ia langsung memeluki warga agar tertular virus corona.
"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stres atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," kata Audy.
Atas tindakan itu, diduga warga marah dan mengamuk lalu mengikat dan menganiaya Salamat.
"Pokoknya tindakannya aneh. Bahkan Wakapolsek pun datang waktu itu langsung mau dipeluknya."
"Bidan desa itu juga saat mau memakaikan APD langsung dipeluknya," ungkapnya.
Baca juga: Viral Pasien Isoman Covid-19 di Kabupaten Toba Diduga Dianiaya Warga, DPR: Ini Kesalahan Kasatgasnya
Akhirnya dirawat di rumah sakit
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.