Warga Surabaya Ditipu Rp 7,5 Juta Saat Beli Tabung Oksigen di Medsos
Saat itu William tengah membutuhkan tabung oksigen untuk keluarganya yang kritis akibat terpapar Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kebutuhan tabung oksigen medis di tengah pandemi Covid-19 sangat tinggi.
Akibatnya oksigen medis pun langka di pasaran.
Hal ini dimanfaatkan oleh Hari Kurniawan (46) warga Panca Warna, Gresik, dengan melakukan penipuan.
Hari tega menipu warga Surabaya, Jawa Timur, bernama William.
Saat itu William tengah membutuhkan tabung oksigen untuk keluarganya yang kritis akibat terpapar Covid-19.
William lalu mencoba mencari tabung oksigen di medsos.
Baca juga: Kronologi Pasien Covid-19 di Sumut Dikeroyok Warga Karena Ditolak Isoman di Rumah
Dia lalu menemukan akun Meriang Hati yang menawarkan tabung oksigen dengan harga Rp 7,5 juta.
William akhirnya menghubungi nomor yang tertera dan langsung melakukan transaksi secara online dengan mentransfer uang Rp 7,5 juta ke rekening atas nama Hanafi Umar.
Setelah ditunggu, tabung oksigen tersebut ternyata tak kunjung dikirim.
Bahkan, nomor telepon penjual sudah tidak aktif lagi saat dihubungi oleh korban.
"Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya. Kami lalu menerjukan tim resmob untuk melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, Sabtu (24/7/2021).
Setelah diselidiki, polisi menemukan Hari di rumahnya, Gresik, Jumat (23/7/2021).
Hari yang tak dapat mengelak akhirnya dibawa ke Mapolrestabes Surabaya guna penyidikan.
"Kami amankan pula atm berisi uang 2,5 juta, sisa hasil kejahatan," imbuhnya.
Dari keterangan tersangka, ia sengaja melakukan penipuan itu karena melihat kesempatan dari kelangkaan tabung oksigen.
"Tersangka memang berniat menipu. Tidak menjual sama sekali tabung oksigen. Yang bersangkutan juga pengangguran," tandasnya.
Oki berpesan kepada masyarakat agar tidak lengah dan tetap teliti saat melaksanakan proses jual beli melalui online.
"Kalau memungkinkan ya pakai sistem COD. Atau melakukan transaksi melalui ecommerce terpercaya. Tetap waspada dan jangan mudah percaya," imbaunya.