Gempa M 6,3 di Tojo Una-una: BMKG Sebut Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan, Imbau Warga Jauhi Pantai
Terjadi gempa bumi magnitudo 6,3 di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Senin (26/7/2021) pukul 19:09:07 WIB.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi gempa bumi magnitudo 6,3 di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Senin (26/7/2021) pukul 19:09:07 WIB.
Pusat gempa berada di laut 59 km Timur Laut Tojo Una-una.
Kedalaman gempa bumi di Kabupaten Tojo Una-una ini adalah 10 km.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan warga sampai terbangun karena gempa yang terjadi.
Baca juga: Diguncang Gempa 6,3 SR, Warga di Luwuk, Poso, dan Morowali Berlarian ke Luar Rumah
Gempa dangkal di Tojo Una-una terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sumber menunjukkan pergerakan turun (normal fault).
Gempa Tojo Una-una yang dirasakan di Ampana sangat kuat dengan intensitas guncangan V-VI MMI dan berpotensi terjadi kerusakan.
Di Luwuk, Poso, dan Morowali dengan intensitas guncangan V MMI.
Di Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Buol, Bone Bolango, dan Pohuwato dengan intensitas guncangan III-IV MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin.
Baca juga: Wilayah Teluk Tomini Diguncang Gempa Susulan, Magnitudo 3,4 SR
"Namun, jika dilihat dalam skala MMI sangat besar, terutama di Ampana V-VI MMI."
"Ini perlu segera dicek karena ini cukup kuat," jelas Dwikorita.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Tojo Una-una tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 19.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi satu kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,4.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 6,3 SR Guncang Teluk Tomini, Warga Pesisir Diimbau Jauhi Pantai
BMKG memberi rekomendasi agar masyarakat menjauhi pantai dan tidak panik.
"Masyarakat di Pesisir Bolaang dan Bunta agar menjauhi pantai, dan diimbau agar tetap tenang," kata Dwikorita.
"Masyarakat yang berada di daerah guncangan diimbau menghindari bangunan yang terdampak gempa," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)