Update Gempa di Sulteng, BMKG: Ada 36 Gempa Susulan hingga Selasa Pagi di Tojo Una-Una
BMKG mengungkapkan terjadi setidaknya 36 gempa susulan di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, hingga Selasa (27/7/2021) pagi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan terjadi setidaknya 36 gempa susulan di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, hingga Selasa (27/7/2021) pagi.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
"Update hingga Selasa pagi ini BMKG mencatat sebanyak 36 kali gempa susulan di Tojo Una-Una," ungkap Daryono kepada Tribunnews.com, Selasa pagi.
Daryono menyebut magnitudo gempa susulan kurangd dari 5,0.
"Semoga kondisi segera stabil," imbuhnya.
Baca juga: Gempa di Sulteng, Kepala BMKG: Waspadai Gempa Susulan Hindari Pantai dan Gedung Retak
Diketahui sebelumnya, wilayah Kabupaten Tojo Una-una dan Banggai pada Senin (26/7/2021) pukul 19.09.07 WIB diguncang gempa dengan magnitudo update 6,3.
Daryono mengungkapkan episenter gempa terletak pada koordinat 0,77 derajat LS; 121,95 derajat BT tepatnya di laut pada jarak 58 km arah timur laut Kabupaten Tojo Una-Una.
Adapun kedalaman hiposenter 10 km.
"Gempai dangkal ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sumber menunjukkan pergerakan turun (normal fault)," ungkap Daryono.
Baca juga: Gempa Tojo Una-Una Tak Berpotensi Tsunami Tapi BMKG Tetap Minta Warga Pesisir Jauhi Pantai
Guncangan gempa ini, lanjut Daryono, dirasakan di daerah Ampana sangat kuat mencapai skala intensitas V-VI MMI yang berpotensi terjadi kerusakan.
Sedangkan di Luwuk, Poso, Morowali cukup kuat dalam skala intenitas V MMI.
Guncangan juga dirasakan di Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Buol, Bone Bolango, Pohuwato dalam skala intensitas III-IV MMI.
Di Tomohon, Manado, Ratahan, Bobong, Konawe Utara, Kolaka Utara, Masamba dalam skala intensitas II-III MMI, dan di Mamuju Tengah, Polewali intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Daryono.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)